"Yaudah kalo gitu gua balik dulu ya."
"Eh, soryy ya. Ga gitu kok maksud gua."
"Santai. Gua paham kok, haha. Balik ya. Thanks kameranya. Semoga langgeng terus sama aa nya. Bye Ki. Assalamualaikum."
"Aamiin. Waalaikumsallam." Kini Randi telah pergi meninggalkan rumahku.
"Aduh mati gua. Gua beneran salah ngomong nih kayanya sama Randi," batinku.
"Kemana Randi? Udah pulang?"
"Iya, udah Bu. Yaudah kalo gitu aku mau ngerjain tugas dulu ya Bu di kamar."
"Iya nak." Kemudian aku memutuskan pergi ke kamarku untuk mengerjakan tugas kuliahku.
Aku mulai membuka laptop untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah menanti untuk aku kerjakan. Namun sayang, ternyata otakku berkeliaran dimana-mana. Bukannya segera mengerjakan tugas, aku justru memikirkan hal-hal lain. Seperti memikirkan Mas Arsa dan Randi.
Drt... Drt... Drt...
"Pas banget Mas Arsa nelpon gua. Hallo, assalamualaikum. Iya Mas, kenapa?"
"Waalaikumsallam. Aku udah sampai di rumah nih."
"Alhamdulillah."
"Kamu lagi mgapain?"