"Randi baik banget sama gua. Dia mau beliin apapun itu demi kebahagiaan gua. Sedangkan Mas Arsa? Dia ga pernah seperti itu ke gua. Justru yang seperti itu adalah gua ke dia. Gua yang selalu bela-belain buat lakuin apa aja, beliin apa aja buat dia. Gua ini emang bodoh. Sekarang gua ngerasa seperti sudah di manfaatin doang sama Mas Arsa," pikir Kia di dalam hatinya.
Kia memang masih saja suka membanding-bandingkan Randi dengan Mas Arsa. Sikap Randi yang sangat baik kepadanya membuat dia membanding-bandingkannya dengan sikap Mas Arsa dahulu kepadanya.
Setelah itu Kia dan Randi pun menikmati minuman mereka masing-masing di dalam mobil. Mereka mau menghangatkan tubuhnya terlebih dahulu karena cuaca pagi ini sangat dingin akibat bumi semalam terguyur hujan dari langit. Setelah selesai, Kia dan Randi baru akan berangkat pergi ke kantornya. Karena pagi ini Kia dan Randi harus tetap bekerja.
"Gimana? Udah hangatan belum badannya?" tanya Randi.
"Iya udah kok."
