"Yaudah kalo sekarang lu ga mau makan, masih mau di sini, gua temanin lu di sini. Namti harus makan tapi ya. Jangan sampai engga."
Kia tidak membalasnya. Kia hanya diam saja. Bahkan dia kembali menangis. Randi yang melihat Kia menangis pun tidak bisa berkata apa-apa. Karena perkataannya kali ini pasti tidak akan bisa merubah perasaan Kia yang memang sedang sangat kecewa dan sedih. Akhirnya Randi hanya diam saja. Hingga akhirnya Randi membaringkan kepala Kia di atas pundaknya. Dan Kia pun menerimanya tanpa penolakan dari dia. Kia menangis di atas bahu Randi.
"Lu nangis aja terus Ki. Nangis sesuka lu. Sampai akhirnya nanti lu merasa membaik dan ga akan sedih lagi. Gua akan menjadi tempat menangis lu. Gua akan menjadi tempat bersandar lu. Supaya orang lain ga tau kalo lu sekarang ini lagi menangis. Biar gua aja yang tau."