"Sebelumnya saya minta maaf Pak, Bu. Saya mau bicara sesuatu. Apakah boleh?" tanya Mas Arsa.
"Boleh dong boleh. Silahkan," jawab Ibu Kia.
"Boleh aja. Silahkan kalo memang ada yang mau di sampaikan."
"Jadi kedatangan saya ke sini, saya sekalian mau tanya ke Kia dan keluarga. Apakah Kia siap dan boleh saya lamar di waktu dekat ini? Walaupun kemarin saya udah kasih cincin ke Kia, tapi rasanya belum afdol kalo keluarga saya belum datang. Jadi rencananya nanti keluarga saya akan datang ke sini. Bagaimana?"
"Kalo masalah itu mah saya tidak mau berkomentar. Biar Kia nya aja yang jawab. Karena ini kan juga masalah hubungan kamu dan juga Kia. Jadi, gimana kamu Ki?"
"Aku mah terserah Mas Arsa aja. Aku kan wanita di sini, jadi aku cuma bisa nunggu aja. Kalo Mas Arsa dan keluarga mau datang, pastinya aku terima dengan baik. Yang penting Mas Arsa serius aja sama aku. Ayah sama Ibu juga restuin aku kan?"
