"Kita duduk dimana nih? Di sampingnya Randi?" tanya Rina.
"Ya mau dimana lagi? Ga ada tempat duduk yang lain kan. Lagian gua juga ga nganggap kalo gua itu lagi marahan sama Randi."
"Yaudah kalo gitu ayo kita duduk di sana. Gua udah lapar nih."
"Yaudah, ayo."
Akhirnya Kia dan Rina duduk tepat di samping tampat duduk Randi dan teman-temannya yang sedang makan siang juga di sana.
"Kia. Kenapa kita sekarang jadi asing kaya gimi si? Padahal dulu itu kita dekat banget. Rasanya aneh kalo harus kaya gini sama lu. Rasanya gua ga kuat. Rasanya gua mau langsung samperin lu dan ajak ngobrol serta makan bareng sama lu lagi. Tapi kayanya lu masih ga mau dekat-dekat sama gua," ucap Randi di dalam hatinya.
Ketika Kia sedang makan siang, tiab-tiba saja ada suara telepon masuk dari seseorang di handphone milik Kia.
"Itu handphone lu bunyi tuh. Ga di angkat?" tanya Rina.
"Iya. Gua angkat telepon dulu ya."
"Iya Ki."
"Assalamualaikum. Hallo, iya Mas. Kenapa?"