"Gua ga boleh ketinggalan. Gua harus ikutin Kia. Karena ga tau kenapa perasan gua sekarang jadi ga enak sama Kia. Gua takut terjadi apa-apa sama Kia. Untung sekarang gua lagi bawa motor. Makanya gua bisa lebih gampang buat ikutin dia," ucap Randi di dalam hatinya.
Randi langaung menaiki sepeda motornya untuk mengikuti Kia yang katanya mau pergi ke suatu tempat. Ternyata tidak ada yang di curigakan dari Kia.
"Kayanya Kia emang mau langsung ke rumahnya deh. Dia ga mau mampir ke mana-mana dulu sekarang. Tapi kenapa dia tadi ngehindar dari gua ya? Padahal tadi waktu berangkat ke kantor Kia ga kenapa-kenapa sama gua. Dia masih mau berangkat bareng sama gua," ucap Randi di dalam hatinya.
Tetapi walaupun Randi sudah yakin jika Kia akan langsung pulang ke rumahnya, tetapi Randi tetap mengikuti Kia dari belakang. Hingga akhrinya kini Kia sudah tiba di depan rumahnya.
"Ini Bang uangnya. Makasih ya."
"Sama-sama. Makasih juga ya neng."
"Iya Bang."