"Ternyata Kia udah temanin Arsa beresin tokonya dari kemarin. Kenapa si Ki lu setia banget sama Arsa sampai segitunya. Kalo gua yang ada di posisi Arsa, apa lu juga bakalan ngelajuin hal yang sama Ki ke gua? Ah, mikir apa si gua ini. Ya pasti Kia ga bakalan ngelakuin hal yang sama lah ke gua. Gua itu bukan siapa-siapanya Kia. Sedangkan Arsa itu adalah orang yang dia cintai selama ini," ucap Randi di dalam hatinya.
Padahal jangankan Randi, Kia aja yang mendengar ucapan Mas Arsa barusan merasa terkejut. Karena sebelumnya Kia juga tidak tahu jika Mas Arsa akan berbicara seperti itu di depan banyak orang.
"Kita hitung mundur sama-sama ya untuk pemotongan pita kali ini. 3... 2... 1...."
Kemudian pita yang berada di depan pintu toko tersbeut di potong dengan menggunakan gunting kecil oleh Kia dan Mas Arsa secara bersamaan. Kini toko milik Mas Arsa sudah kembali di buka setelah hampir lima bulan mengalami permasalahan yang cukup besar.
Prok... Prok... Prok...