Randi masih berada di dalam kamarya saat ini. Randi masih terus memperhatikan hadiah yang akan dia berikan kepada Kia tetapi gagal untuk di berikan kepadanya. Karena Randi sudah terlanjur melihat kedatangan Mas Arsa di hadapan Kia, dan Randi merasa jika dirinya memang tidak pantas untuk Kia.
Tiba-tiba saja Ibu Randi menetuk pintu kamarnya.
Tok… Tok… Tok…
"Randi. Ini Ibu nak. Ibu boleh masuk ga?"
"Iya masuk aja Bu. Pintunya ga di kunci."
Akhirnya Ibu Randi masuk ke dalam kamarnya Randi. Dan Ibu Randi mendapati Randi yang sedang terus memperhatikan hadiah yang tidak jadi dia berikan kepada Kia.
"Itu hadiahnya jadinya gimana Ran? Sayang-sayan nanti bunganya layu. Kalo cincinnya si masih bisa kamu kasih ke wanita lain nak."
"Randi juga belum tau si Bu hadiah ini mau Randi apain."
"Yaudah kalo gitu lebih baik kamu kasih aja ke Kia. Tapi ga usah kamu utarain perasaan kamu ke dia kalo kamu emang masih ragu. Kamu beli hadiah itu niat awalnya emang buat Kia juga kan."