"Aku dong mau suapin Mas Arsa juga. Gantian."
Sekarang ini memang bukan hanya Kia saja yang sarapan, tetapi Mas Arsa juga. Karena Mas Arsa sebentar lagi akan pulang ke rumahnya. Sehingga perut dia harus di isi juga untuk perjalanan menuju ke rumahnya nanti.
"Boleh. Nih."
Kia pun mulai menyuapini Mas Arsa.
"Wah, rasanya jadi lebih enak ya kalo di suapin sama kamu."
"Itu lah yang aku rasakan ketika kamu suapini aku."
"Yahh, kok malah jadi aku yang kena gombalan aku sendiri si."
"Hehe. Kamu emangnya ga pulang Mas?"
"Kamu ngusir aku nih?"
"Ih bukan. Bukan itu maksud aku. Aku ga bermaksud buat ngusir kamu kok. Serius deh. Aku yang ada senang banget kalo ada kamu di sini."
"Hehe, becands kok cantik. Aku nanti pulang siang atau sore palingan. Soalnya tadi Ayah kamu ngabarin aku katanya lagi ada kerjaan dulu di kantor. Ibu kamu juga lagi bebenay rumah dan mau masakin kamu dulu katanya."
"Oh gitu."
"Iya. Kamu kenapa? Kok kayanya mukanya langsung di tekuk gitu si?"