"Neng. Sendirian aja."
Orang itu mulai menggodaiku, tetapi aku tetap berjalan tanpa mendengarkan ucapan mereka.
"Neng, diam aja. Lagi sariawan ya?"
"Mau abang temanin ga neng? Kasian amat cantik-cantik sendiri. Haha."
Aku memeprcepat langkahku, tetapi orang itu juga semakin mengejarku. Aku pun berlari, berusaha menjauh darinya. Namun di saat aku sedang berlari, di depanku ada sebuah mobil yang sedang melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Mobil itu tidak bisa memberhentikan kecepatannya begitu saja.
"Aaa...."
*****
"Kia kemana aja kamu si nak. Kok sampai jam segini belim juga pulang."
Ibu Kia mulai merasa khawatir dengan anaknya. Sekarang ini Ibu Kia sedang berjalan bilak balik seperti setrikaan. Ayah Kia yang melihatnya pun merasa pusing.
"Kamu kenapa si Bu bulak balik kaya gitu? Ayah pusing tau ga Bu liatnya."
"Ya maaf Yah. Abisan kok Kia belum juga pulang ya. Ini udah malam soalnya kan."