Chereads / Pangeran Yang Dikutuk / Chapter 75 - Percakapan Saat Minum Teh

Chapter 75 - Percakapan Saat Minum Teh

Mars melanjutkan kata-katanya dengan nada jengkel. "Aku hidup bukan untuk menikah saja, tapi untuk mengembangkan kerajaan kita agar menguasai seluruh benua Terra, seperti keinginan ayahku. Nanti kalau aku tua dan membutuhkan pendamping, aku akan mencari seorang wanita yang penurut untuk kujadikan istri. Mengerti?"

"Baik, Yang Mulia." Lady Preston menjawab dengan suara sangat pelan. Wajahnya terlihat pucat dan ketakutan.

Semua orang tahu bahwa Pangeran Mars Strongmoor adalah orang yang keras dan tidak suka dibantah. Namun demikian, ia bukan orang yang cepat marah.

Kalau sampai ia marah, tandanya ia benar-benar sudah merasa kesal. Kini Lady Preston merasa menyesal sudah memancing kemarahan sang pangeran dengan bersikap lancang.

Ratu Elara mengerling ke arah Emmelyn dan melihat bahwa gadis itu tampak menghembuskan napas lega.

Dalam hati, sang ratu bertanya-tanya, apa gerangan yang membuat Emmelyn merasa lega. Apakah ia lega karena Mars tidak mau menyentuh wanita lain?

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag