Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

PETERPAN BOY

AphroditeCypris
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.6k
Views
Synopsis
P E T E R P A N Apa yang ada dalam pikiran kalian tentang kata itu? Sebuah grup band asal Indonesia ataukah seorang anak lelaki dari negeri dongeng? Hem, menurutku opsi pertama sangat jauh dari alur ini tapi bagiku opsi kedua sangat bersinggungan dengan kehidupan ku. Aku suka dengan sosok Peterpan yang di dampingi Tinkerbell. Aku selalu berharap bisa bertemu dan berteman dengan nya. Peterpan sangat terkenal di dunia dongeng dan dunia ku sekarang tapi peterpan yang ada di dunia ku adalah sebuah sindrom yang di derita oleh beberapa remaja dan dominan remaja laki-laki. Aku bertemu dengan nya, seorang remaja laki-laki yang terkena sindrom peterpan. Bagiku dia sangat sangat sangat menguji kesabaran ku. Ini kisahku yang bertemu dia, sang peterpan era 2020. -- Adara Shaenette.
VIEW MORE

Chapter 1 - A D A R A S H A E N E T T E

Namaku Adara Shaenette biasanya aku di panggil Shae. Aku murid pindahan dari Belanda. Kenapa aku pindah? Karena aku bosan disana, haha alasan yang terdengar sombong tapi itu benar. Di umurku yang baru 15 tahun ini aku sudah bisa hidup sendiri, bahkan sejak aku SMP. Orangtua ku adalah pebisnis yang super sibuk dan hampir tidak ada waktu untuk diriku. Aku di asuh oleh Tante Denalie, adik Mamaku. Dia meninggal karena kecelakaan tiga bulan lalu dan itu salah satu motivasi ku untuk pindah ke Indonesia ini.

Jangan heran kenapa aku fasih berbahasa Indonesia karena Papa ku asli orang Indonesia dan ini bukan pertama kali aku datang kesini. Disini aku bersekolah di SMA Mandiri. Nama sekolah itu persis dengan diriku sekarang, mandiri. Aku mengakui kalau orangtua ku itu sangat kaya dan terlebih lagi aku mendapat warisan dari tante Denalie tapi untuk apa aku belajar mandiri dari kecil kalau aku harus menghabiskan uang orangtua ku?

Aku memilih untuk bekerja sehabis pulang sekolah. Awalnya aku bekerja sebagai guru TK tapi ternyata waktunya tidak cocok dengan jam sekolah ku. Sekarang aku masih sibuk mencari pekerjaan baru. Jangan kalian pikir aku tinggal di apartemen mewah ya, kalian salah besar. Aku cuman tinggal di kontrakan kecil agar aku tak susah membersihkan nya, hihihi..

Pasti kalian menghujat ku sebagai gadis bodoh karena menyia-nyiakan harta ku. Tidak begitu kawan-kawan, aku hanya melakukan apa yang ku suka saja dan aku suka hidup sederhana seperti ini lagian aku juga tidak akan menahan lapar demi menyimpan harta itu. Aku juga tidak sebodoh itu.

Aku melirik jam tangan ku, sudah pukul 06.15 WIB. Aku merapihkan pakaian ku sambil menatap diriku didepan cermin. Sudah rapih dan make up ku juga tidak menor. Aku hanya memakai pelembab wajah dan liptint yang di ombre.

Rumahku tidak bertingkat jadi aku tidak perlu menuruni tangga. Haha.., apasih aku!

Semuanya sudah beres, aku meraih kunci mobil di dalam laci, ya aku naik mobil. Hehe, untuk hari ini saja karena aku sedang malas jalan ke halte bus.

Oke deh saatnya berangkat!