Setelah mengantar jungkook kepintu gerbang, taehyung kembali kedalam memenuhi perintah ayahnya.ayahnya masih duduk dengan berwibawaanya didepan kakaknya.bercanda gurau dan membahas sederetan data keuangan perusahaan yang tidak akan pernah dimengerti taehyung.
"tae,kau maukan ikut dengan hyung ke london?"
Taehyung yang baru saja duduk dengan tenang ditempatnya sekarang malah dihadiahkan pertanyaan yang paling ia benci.pergi ke london dengan kakaknya untuk belajar masalah bisnis.
"aku tidak mau!" jawab taehyung mutlak.
Brak
Suara kursi terjatuh menggema setip penjuru ruangan , terlihat jelas dimata tuan kim kalau beliau sedang menahan amarahnya.lantah melangkahkan kakinya, menjahui meja makan . tapi belum sampai ke pintu keluar tuan kim malah berdiri mematung sambil terseyum miring memikitkan sebuah ide yang cemerlang.
"baik kalau kau tidak ingin pergi ke london dengan kakakmu, dengan syarat kau tidak akan berbuat ulah lagi . jika kau berbuat ulah lagi maka hanya dua pilihan,berpisah dengan jungkook atau melihat jungkook yang sekarat."
"tapi appa?"
Keluh taehyung lirih, ia tidak bisa memilih kedua hal tersebut . itu hal yang paling sulit untuk ia putuskan. Ini seperti kau harus dihadapkan dengan dua pilihan yang sangat mengerikan seperti memilih ayah atau ibumu yang akan kau selematkan dan satunya kau bunuh.
"itu keputusan mutlak bagi ku, kuharap kau mengerti"
"baik appa!"
********
Coba tebak dimana taehyung sekarang. Kalian salah jika kalian menebak jika taehyung sedang bersama jungkook. Yang benar adalah taehyung sedang bersama park jimin sahabatnya.
Banyak orang yang mengira bahwa taehyung dan jimin adalah adik kakak, yang mana jimin dikira dik karena tubuhnya yang lebih kecil dari taehyung tapi perilaku yanglebih dewasa dari taehyung. Jika kalian bertanya apa jiminmasih single maka kau akan ditonjok aoleh kucing galaknya, min yoongi. Maha siswa seni dan musik.terkadang taehyung heran dengan watak yoongi yang cuek , tapi jika kau kenal dekat dengannya maka kau akan terikat dengannya.
Balik lagi ke cerita awal, dimana taehyung sedang bersama jimin.kalau dijelaskan dimana tempat ia sekarang maka jawabannya apartmen kekasihnya parkjimin, min yoongi. Rencana taehyung akan menceritakan segala kegundahan yang ia rasakan kepaa jimin sambil meneguk wine di bar. Tapi karena ia belum cukup umur , disinalah ia sekarang. Disarang kucing garong.
"kau tidak ingin pulang ?" tanya jimin
"kau mengusirku? Apa kau akan bercinta dengan yoongi hyung malam ini sehingga mengusirku ?"
"heh"
Helaan nafas kasar terdengar jelas , jimin tidak habis pikir dengan sahabatnya ini, bisa bisanya ia mabuk dan merancau kalau ia akan bercinta dengan yoongi. Tapi kalau bisa sih iya, hanya saja setiap jimin ingin mengajaknya bercinta pasti ia mengeluh bahwa pantatnya sakit, atau memakinya bahwa menjadi pihak bawah selalu disakiti. Kerena jimin tidak ingin ada tindak kekerasan dirumah tangganya sehingga ia selalu menahannya atau bermain solo di kamar mandi atau dikamar tamu.
"tapi mungkin saja jungkook akan khawatir padamu tae, kau harus pulang . kau tau bagaimana jungkook jika kau tidak pulang .dia akan nekat mencarimu seperti orang gila."
"ahhh... jungkookku yang romantis. jika saja appa memukulnya tadi mungkin aku sudah tidur dengan jungkook sekarang, ah ini semua salah si tua bangka itu. Dia selalu saja mengaturku. Bagaimana aku bisa mempunyai banyak teman sepertimu jika situa bangka itu selalu mengekangku dan akan memukul jungkook jika aku membuat kekacaun, aku benci ini aku benci hiks jim, aku benci dia hiks , padahal aku sangat mencintai dia jim tapi dia hiks malah hiks"
Taehyung pingsan, itu yang dapat jimin simpulkan dari keadaannya sekarang ini. Ia melihat handphone taehyung tergeletak asal disamping pahanya. Diambilnya dan membuka situs aplikasi telepon. Nama pertama dan satu satunya yang teahyung telepon selama satu bulan ini, jeon jungkook.
"halo jungkook, bisakah kau menjemput taehyung di apatrment yoongi hyung, dia mabuk berat disini. Aku tidak bisa mengantarnya pulang, karena beberapa menit lagi yoongi hyung akan pulang juga."
"baiklah , aku tunggu"