Sepanjang perjalanan ke rumah Arda fokus menyetir karena Kalista terlihat sedih. Yah, Arda tau kalau semua ini karena Arthur. Dea juga sudah melaporkan kalau Kalista dan Arthur tak berbicara apa pun mengenai masalah ini. Padahal tadi Arda sengaja meninggalkan keduanya agar Arthur dan Kalista bisa berbicara tapi, tak mereka lakukan.
Suara ponsel Arda pun kembali berbunyi. Sebuah pesan WA dari Dea. Setelah membacanya Arda kembali fokus menyetir kembali. Kali ini Kalista lebih penting dari siapapun untuk Ema, Arda akan membereskannya nanti. Untuk sekarang Kalista lebih penting.
Sampai rumahnya Kalista langsung masuk kamar diikuti oleh Arda. Kalista duduk berbaring di kamarnya membelakangi Arda yang duduk disebelahnya. Jika seperti ini Arda yang bingung sendiri.