Lagi-lagi mata Kelsa sudah tak bisa terpejam lagi. Perutnya sudah mulai terasa sakit namun, hilang kembali dan seperti itu saja. Semuanya sudah serba salah! Kelsa masih menikmatinya karena setelah melahirkan nanti apa yang dirasakan kini tak akan dirasakan lagi.
Arthur tak pernah meninggalkannya selalu menemaninya dan selalu siaga. Dari awal Kelsa sudah diperiksa satu minggu sekali dan hari ini Arthur pun mengantar Kelsa untuk periksa kandungannya.
Kelsa sudah kesulitan untuk berjalan seperti ada yang menahannya di bagian sensitifnya. Bahkan setelah sampai rumah sakit Kelsa benar-benar tak bisa berjalan lagi. Arthur pun tak tau kalau istrinya akan melahirkan ia mengendong ke ruang pemeriksaannya.
Dokter langsung meminta Arthur untuk membawa Kelsa ke unit gawat darurat karena kondisi Kelsa sudah keluar bercak darah. Arthur tak tau apa yang terjadi pada Kelsa dan membuatnya bingung.
"Dok sebenernya ada apa?" tanya Arthur bingung.
