Kemesraan yang Arthur tunjukan pada Kelsa membuat Rapita semakin muak. Wanita itu semakin ingin memilikinya. Tak memperdulikan keadaan Kelsa yang sedang hamil malahan Rapita semakin berniat untuk memisahkannya. Peringatan Fahri pun tak didengarnya karena yang ingin ia lakukan itu hanya bersama Arthur itu saja.
Semua tentang Kelsa dan Arthur sudah diketahui olehnya semua kebiasaan dan jadwal keduanya semuanya sudah diketahui olehnya. Entah apa yang dipikirkan Rapita saat ini. Ia membayar beberapa preman untuk mencelakai Kelsa. Bahkan Rapita menyuruh mereka untuk menculiknya membawa jauh dari Arthur.
Pada hari itu Arthur merasa cemas ia meminta Kelsa untuk tak kuliah namun, Kelsa mengatakan kalau hari ini ujian terakhirnya. Karena esok sudah libur. Dengan perasaan tak tenang Arthur pun mengantar Kelsa ke kampus.