Deny masih terkejut dengan kedatangan wanita yang tak di sangka-sangka. "Kenapa kamu ada di sini? Bukankah ada di penjara?" tanyanya.
Wanita itu menyeringai. "Ayo, antar kan aku ke rumah Malaka!" pintanya.
Deny menggelengkan kepalanya. Wanita itu pun beranjak bangun dan mulai mengambil pistol di saku celananya dan mulai mengarahkannya tepat ke kepala Deny.
Deny menoleh pada Sara, dari dulu wanita ini sangat licik. Pria itu yakin kalau ia sudah melakukan sesuatu di penjara untuk sampai di sini.
"Cepat," pintanya sambil mencoba menarik pelatuk pistol di tangannya.
Deny pun mengangguk dan mulai menjalankan mobilnya. Pistol itu masih dipegang oleh Sara yang mengarah ke kepala Deny.
"Apa yang kau bicarakan dengan putraku?" tanyanya.
"Apa yang seharusnya aku katakan padanya?" jawab Deny masih menyetir.
"Kamu memberitahu semuanya?"
Deny mengangguk.