Julie membuka matanya perlahan lahan dan ia bepikir jika tadi hanyalah mimpi. Lalu Julie pun bangun dari kursi itu dan memegang kepalanya.
"Cuma mimpi ternyata" kata Julie
"Bukan ini nyata" kata seseorang yang ada dibelakangnya
Julie melihat kebelakang dan terkejut lalu ia berdiri dan berjalan mundur namun ia malah menabrak seseorang.
"Hai" kata orang itu
Julie berjalan mundur kearah lain dan malah dikejutkan oleh seseorang yang lainnya. Julie akhirnya mentok di dinding kayu itu. Sekarang Julie melihat dan menghitung ada sekitar 7 laki laki.
1 orang berdiri di belakang kursi, 2 orang lainnya duduk di meja makan, 2 orang lagi berada di sisi kiri dan kanannya lalu 2 orang lagi duduk dikursi.
"Aaaaaa" teriakk Julie
"Jangan pingsan lagi" kata orang yang berada di sisi kanannya
"Kalian siapa? Kenapa tadi kalian tiba tiba muncul di depanku?" tanya Julie
"Apa kalian hantu? Atau penunggu rumah ini?" kata Julie
"Tenanglah dulu, biar kami jelaskan" kata orang yang berdiri di belakang kursi
"Tenang oke?" kata orang yang samping kiri
"Oke" kata Julie
Merekapun mulai bercerita dengan posisi Julie yang duduk di depan meja dan mereka duduk dikursi.
"Kami berasal dari planet lain"
"300 tahun yang lalu kami mendapatkan perintah untuk melakukan sebuah misi ketika kami akan kembali, ada kesalahan selama perjalanan pulang dan kami berakhir disini tanpa di sengaja"
"Awalnya kami berjumlah 9 namun 2 diantara kami mengkhianati kami, mereka menyerang kami ketika kami lengah dan membuat kami terkurung dirumah ini"
"Rumah ini dikurung dengan kekuatan Api dan dihilangkan oleh kedua pengkhianat itu, maka dari itu kita tiba bisa keluar karna panas dan rumah ini tak bisa dilihat manusia"
"Tunggu maksud nya kalian ini Alien?" tanya Julie
"Itu julukan manusia untuk makhluk dari luar planet bumi" kata salah satu pria disana
"Kurang lebih seperti itu"
"Ini gilaa" kata Julie
"Tapi aku bisa melihat rumah ini" kata Julie
"Mungkin karna kekuatannya melemah"
"Dan satu lagi kau telah membebaskan kami, kau mematikan api api itu yang membuat kami akhirnya bisa terlihat olehmu dan bisa keluar dari rumah ini"
"Sepertinya aku akan gila" kata Julie
"Ayolah ini sungguh serius dan nyata"
"Akan kami tunjukan agar kau percaya"
"Maka tunjukanlah agar aku semakin gila"
"Namaku dibumi Kiel yang bisa berteleportasi" kata Kiel dengan menunjukan kekuatanya ia berdiri dan masuk ke pintu kamar lalu ia keluar dari pintu masuk
"Namaku Ken aku bisa mencari jejak atau lokasi, akan kutunjukan" kata Ken lalu dengan tangannya ia memunculkan peta dan mencari tau tempat tinggal Julie
Setelah menemukan jawabnnya Ken menunjukan lokasi itu pada Julie dan berkata "Ini rumahmu kan? Dan aku tau jalan keluar dari hutan ini"
Julie hanya bisa menelan saliva nya.
"Atlan, aku bisa mengeluarkan cahaya seperti ini" kata Atlan yang mengeluarkan cahaya dari tangannya
"Nakula, aku bisa mengendalikan angin" kata Nakula dan menggeralan jarinya lalu angin pun muncul dan dirasakan oleh Julie karna rambutnya terbawa angin
"Aku Galen, sang penyembuh" kata Galen lalu mendekat pada Julie dan memegang luka pada dahi Julie, setelah dilepaskan luka pada dahi Julie sembuh
"Aksa, aku mengendalikan es" kata Aksa lalu mengepalkan kedua tangannya dan ketika dibuka munculah es yang berbentuk bulat
"Dan aku Rain, aku mengendalikan air" kata Rain mengambil botol aqua Julie lalu membuka tutupnya kemudia ia melambaikan tangannya dan air yang berada di botol itu keluar.
"Aku dibuat gila" kata Julie
"Kau tidak gila" kata Kiel
"Oke kalo gitu sekarang apa yang akan kalian lakukan?" tanya Julie
"Tentu saja mencari cara agar kita bisa pulang" jawab Ken
"Dan satu satunya cara yg kami ketahui saat ini hanya dengan menemukan pesawat kami yang mungkin dibuat hilang oleh mereka" kata Aksa
"Satu lagi membalas dendam pada mereka" kata Galen
"Oke kalo gitu, good luck untuk misinya tapi apakah kalian bisa membantuku mencari tempat champing? Aku juga ingin pulang" kata Julie
"Tapi kau harus membantu kami juga untuk menemukan itu" kata Kiel
"Kenapa aku harus membantu kalian? Kalian bisa mencari itu sendiri, ada Ken kan yang bisa menemukan lokasi" kata Julie
"Ya itu benar tapi kami tak tau kehidupan di bumi ini seperti apa setelah 300 tahun yang lalu" kata Aksa
"Kau hanya perlu membantu kami untuk menyamar dan belajar hidup seperti manusia di bumi ini" kata Rain
"Tapi rumahku jauh dari sini" kata Julie
"Kita bisa pindah kerumahmu" kata Kiel
"Jangan gilaa, aku tinggal dengan kedua orang tuaku, bisa bisa aku dibunuh jika membawa 7 laki laki sekaligus untuk tinggal dirumah" kata Julie
"Jika seperti itu kami bisa mencari rumah kami sendiri" kata Galen
"Kalian punya uang?" tanya Julie
"Apa itu semacam kekuatan juga?" tanya Nakula
"Semacam benda untuk membeli sesuatu" kata Aksa
"Kita tak punya itu" kata Nakula
"Maka kalian tidak akan bisa hidup dikota, dikota itu perlu uang dan kalian perlu itu untuk membeli rumah" kata Julie
"Kita punya uang" kata Kiel yang tiba tiba sudah ada dipinggir Julie sambil membawa beberapa pak uang
"Dari mana kalian mendapatkannya? Kalian mencuri?" tanya Julie terkejut
"Kenapa aku tak tau kita punya uang?" tanya Nakula seperti dikhianati
"Barang beharga seperti ini harus dijauhkan dari kau Nakula" kata Atlan
"Selama 300 tahun terkurung disini, hanya Aksa yang bisa keluar dari rumah dengan kekuatannya. Dia membuat dirinya dingin seperti es agar bisa melewati api api itu dan pergi ke perkampungan walaupun ia tak bisa dilihat oleh orang" kata Ken
"Dan Aksa selalu pulang membawa barang barang atau makanan" lanjut Nakula
"Aku tak mencuri itu tapi aku menemukannya dihutan, ditanah, dimobil rusak, dirumah yang tak terpakai sejak 200 tahun yang lalu" jawab Aksa
"Dan karna kami tau itu berharga jadi kami kumpulkan" timpal Ken
"Segampang itu cari uang?" bisik Julie pada dirinya sendiri
"Tapi tetap saja aku tak bisa membantu kalian, aku tak tau cara membeli rumah bagaimana, dan satu lagi aku akan gila jika harus bertemu lagi dengan kalian. Jadi untuk sekarang sebagai balas budi karna aku telah membebaskan kalian, aku minta kalian membantu ku untuk menemukan tempat perkemahan sekolahku" jelas Julie
Semua nya saling menatap satu sama lain lalu menatap pada Julie.
"Baiklah, tapi siapa namamu?" kata Kiel
"Julie" jawab Julie dan menatap aneh pada semuanya
"Segampang itu? Padahal tadi mereka keras kepala" batin Julie
"Tunggu kenapa segampang itu? Tadi kalian sangat ingin aku membantu kalian" kata Julie karna penasaran
"Tanpa izin darimu, kami bisa dengan mudah menemuimu. Jadi jika kami membutuhkan bantuanmu kami akan langsung ada dikamarmu, kau tak lupa kan kekuatan Kiel seperti apa" jelas Ken
Julie hanya diam terpaku mendengar jawaban itu.
***
Merekapun sampai diperkemahan sekolahan Julie dengan memakai kekuatan Ken mencari lokasi.
"Sepertinya semuanya sudah pulang" kata Ken
"Kau ditinggalkan mereka?" tanya Nakula
"Kenapa mereka pulang tanpa menungguku atau mencari" kata Julie lalu terduduk disana
"Sepeetinya memang takdir menyuruh kita untuk bersama sama" kata Rain
"Mari buat kesepakatan Julie" kata Aksa
Julie berpikir cukup lama dan mempertimbangkannya juga. Lalu lamanya memikirkan jawaban akhirnya Julie mengambil keputusan.
"Oke, tapi dengan satu syarat. Kalian jangan menampakan diri di rumahku dan didepan keluargaku" kata Julie
"Tidak masalah" kata Kiel
"Pertama kita harus ke kota dan menyewa rumah untuk kalian" kata Julie
"Ayoo" kata Nakula dengan semangat
"Ehh tunggu jangan itu dulu, yang pertama itu aku harus pulang dulu ke rumah" kata Julie
Semuanya menatap pada Kiel.
"Aku harus menggunakan pintu karna kalian berjumlah banyak, aku belum bisa membuat pintu atau portalku sendiri" kata Kiel
Merekapun memutuskan untuk kembali ke rumah kayu.
***
Tbc.
Semoga sukaa.
Maaf yang tadi ada kesalahan.