Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Ordinary Student

🇮🇩haechfaa
--
chs / week
--
NOT RATINGS
9.4k
Views
Synopsis
Pernah gak sih lo ngerasa sekolah tuh kayak gak gak butuh murid kayak lo? Berprestasi enggak,ikut lomba enggak,jadi murid teladan enggak,mecahin suatu rekor yang bikin sekolah bangga enggak. Lu tuh cuma murid biasa yang naatin peraturan tapi juga kadang kadang ngelanggar. Tapi lu malah sahabatan sama orang yang pernah mecahin rekor yang di banggain sama sekolah dan bahkan masuk galeri sekolah! Dan parahnya,cuma gara gara 1 masalah kecil di sekolah,orang orang tuh pada kenal lu dari kesalahan itu? Padahal ya,lu tuh punya kelebihan. Cuma malu aja nunjukkinnya! Anehnya lu malah suka sama orang yang bahkan kenal lu hanya sebagai 'mantan didikan anak MPLSnya' Itulah yang dirasakan Leniel Gracelia,seorang murid biasa yang bahkan sudah muak melihat crushnya jadian 4 kali. Crush sekaligus kakak kelasnya yang bernama Nathan Aditya itu sudah mematahkan hatinya berkali kali,lagian salah Leniel sendiri tak mau menyatakan cintanya hanya karena menunggu crushnya itu menyatakannya lebih dulu,cih! Berhenti berharap lu Niel! ㅡ Leniel.
VIEW MORE

Chapter 1 - 01 // MPLS

Hai,gua Leniel Gracelia. Panggil aja Leniel. Gua calon siswa baru di SMA ini.

Sekarang,hari pertama gua sebagai siswa MPLS. Jujur,gua deg-degan. Gua milih sekolah ini,karena cuma sekolah ini yang deket sama rumah gua dan kebetulan juga sahabat gua yang dari SD udah sahabatan, mau sekolah disini juga.

Bagus dong? Gua ada temen.

"Woi,Letta!" Seru gua pada Lettaㅡsahabat gua,yang lagi main hp di deket pos satpam.

"Hai, Leniel!" Jawabnya lalu ngerangkul gua.

"Ngumpulnya di aula 'kan?" Tanya gua.

"Iya,bareng kuy!" Ajak Letta yang dibalas anggukan sama gua.

Kita pun jalan dari pos satpam sampai ke aula.

><><><><><><><><><><

"Bagi peserta MPLS silahkan duduk dibawah,acara MPLS akan segera dimulai!" Seru seorang anggota OSIS yang ber-name tag 'Haendra Chandrawinata'.

Gua sama Letta pun duduk berseblahan di lantai aula tersebut dan tentu saja dikerubungi oleh siswa dari sekolah lainnya.

"Oi!" Seru seseorang dibelakang kita. Kita pun langsung menoleh.

"Gak tungguin gua ya lu!" Lanjutnya.

"Yaudah sih Nas,maaf.." ucap Letta meminta maaf.

"Untung gua dibelakang kalian," jawab Nasywaㅡtemen satu smp kita.

"Tes tes tes! Cek cek! Satu dua,satu dua! Okay, semuanya. Acara MPLS SMA NEGERI BAKTI dimulai! Mohon berdiri," Seru kak Desie ㅡsang ketua OSIS.

Kita semua pun langsung berdiri.

"Okay semuanya,sekarang kita akan memasukan kalian ke gugus.Yang dipanggil namanya mohon maju pindah ke barisan gugusnya masing-masing,terimakasih." Kata kak Renjun yang sudah berdiri di panggung aula.

><><><><><><><><><><

Sudah 15 menit berjalan tapi nama gua masih blm dipanggil juga. Ya,wajar aja sih, 'kan calon peserta MPLS aja ada 800-an orang. Baru juga 13 orang dipanggil,bersabarlah Leniel!

"Leniel Gracelia,ke gugus B!" Kata Kak Renjun dari mic sekolah yang terhubung ke 2 speaker di samping bawah panggung itu.

Mendengar nama gua dipanggil,gua langsung pindah dari barisan calon peserta MPLS yang belum dikelompokkan oleh gugus ke yang sudah dikelompokkan oleh gugus.

Setelah pindah,gua mulai memperhatikan mereka yang satu gugus denganku dari yang paling depan.

Gua udah ada di barisan gugus B cuy!

Setelah itu,gua pun memperhatikan anak-anak calon peserta MPLS yang masih dikelompokkan oleh kakak-kakak OSIS yang lain.

Dalam hati,gua selalu berharap kalau 'gua bakal satu gugus dan kelas sama Letta'

Tapi..

"Gugus B,selesai. Kita ke Gugus C ya!" Kata kak Renjun yang sempat membuat gua sesaat.

Wait..

Gua mulai memperhatikan lagi temen-temen se-gugus gue.

Gak ada Letta.

J-jadi gua gak se-gugus sama Letta? Lah terus gua temennya siapa dong kalo bukan Letta?! Was-was gua dalam hati.

Fyi,gua itu bisa dibilang anaknya kurang bergaul sama orang lain.

Gua pun mengusap pelan muka guaㅡpasrah.

Apakah gua harus berkenalan dengan orang baru di gugus gua ini? Ck,kau sendiri pasti tau jawabannya. Ya,tentu saja.

><><><><><><><><><><

Sekarang,semua peserta sudah mendapatkan gugus-nya masing masing.

Gue di B,Letta di H dan Nasywa di G. Jauh memangㅡ lebih tepatnya gue yang jauh dari mereka.

Saat ini,kita semua disuruh duduk oleh kakak OSIS dan mereka memberikan selembar kertas yang akan digunakan untuk tanda pengenal dan juga 2 lembar kertas lagi untuk orang tua.

Setelahnya,mereka pun mengatakan ke kita semua agar pulang,karena MPLS hari pertama sudah selesai~

Fiuh~ Ini melelahkan.

Memang tidak ada banyak hal yang terjadi hari ini,karena kak OSIS bilang 'senin adalah MPLS yang sebenarnya' .

Mungkin karena Senin gue bakalan pulang jam 2 sore? Entahlah.

Gua sekarang lagi duduk di depan ruangan masuk khusus untuk tamu sambil menunggu mamahku tercinta.

Dan disini gua juga gak sendirian,ada Letta dan Nasywa disini. Kita hanya sedang mengobrol-ngobrol random sambil menunggu orang tua menjemput kita.

Ah! Ada satu hal yang gue mau kasih tahu ke kalian,di MPLS tadi kak OSIS bilang,di SMA ini tidak diperbolehkan membawa HP dan Gadget kecuali ada izin dari guru.

Sial,padahal kami terbiasa membawa HP ke sekolah sejak SD kelas 5.

Say Goodbye to Hp~

Dan juga harus ada di sekolah 15 menit yang lalu sebelum bel masuk berdering.

Okay, itu tak masalah tapi lo tau gak masuk-nya SMA ini jam berapa?

06.45 woi! Berarti gua harus ada di sekolah jam 06.30 gitu? Lah gua aja kadang-kadang jam setengah enam baru bangun,belum mandi,ganti baju,dandan,makan,make sepatu,berangkat. Mana cukup woiii!!

Gua aja mandi bisa 25 menit sendiri kalo pagi ((karena gua tidur ehehe,gak canda.)) belum lagi ganti baju 15 menit,udah 40 menit sendiri wei! Gila aja..

Berarti,sekarang gua harus bangun pagi! Hmm..jam berapa enaknya? Lima? No no no,kayaknya gak terlalu cukup waktunya karena pasti gua bakal tidur lebih lama di kamar mandi. ((ga,canda)) maksudnya makan nah! Mak gua kebiasaan beli makan diluar,jadi lamaaa lagi.

Hhh..jam berapa ya? Empat? Yakin gak kepagian lu Niel?

Gua berfikir kembali.

"Woi! Mikirin apa lu?" Tanya Nasywa sambil memukul pundak gua tadi.

"Mikirin gua harus bangun jam berapa," jawab gua jujur.

Mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala.

"Kirain apaan," kata Letta.

"Eh tapi serius yak,menurut kalian gua harus bangun jam berapa biar gak telat?" Tanya gua pada Letta dan Nasywa.

Mereka terlihat berfikir.

"Menurut guaㅡ"

Tiin!

Ah,bunda!

"Let,Nasy. Gua duluan yak!" Pamit gua sambil berjalan kearah bunda yang sedang nungguin gua.

"Bun,katanya bunda suruh ngisi lembaran kertas yang buat orang tua." Kata gua pada bunda.

"Okay, nanti bunda isi. Naik!" Titah Bunda yang langsung gua turuti.

Gua pun langsung naik ke motor lalu berangkat menuju rumah.

"Bun,katanya MPLS yang tadi tuh cuma pembagian gugus aja,MPLS yang benerannya mah Senin." Kataku masih dimotor.

Bunda hanya mengangguk-angguk saja tanda mengerti.

"Ah! Sama kata OSIS tadi,gak boleh bawa HP ke sekolah," kataku.

"Loh? Kamu-nya bisa emang HP gak dibawa ke sekolah?" Tanya bunda.

Gua cuma nyengir terus jawab,"doain aja ya,bun. Semoga aku bisa kalau tanpa HP,"

"Ah,okay okay. Tapi bawa HP kecil kayak HP Nukia gitu,blh 'kan?" Tanya bunda lagi.

"Mungkin boleh,gak tahu juga. Aku blm nanya,Bun."Jawabku.

"Yaudah, bawa aja. Dirampas juga gak papa 'kan? Cuma HP Nukia." Saran bunda.

Gua berfikir sebentar.

"Hmm,boleh tuh,bun!" Jawab gua setuju.

"Yaudah,jangan ajak ngobrol lagi. Di rumah aja,ya?"

Gua mengangguk.

><><><><><><><><><><

Kita udah sampai di rumah dengan selamat.

Dan sekarang,gua lagi ada di kamarㅡganti baju.

Kalo bunda? Lagi nonton tv di ruang tv.

"Hmm,enaknya pake baju apa ya?"

Gua mulai milih baju rumah yang mau gua pake,ribet? Emang.

Gua orangnya emang mau kelihatan cantik meskipun pake baju rumah.

"AKH!!"

B-bunda?!