"Ngga Kok,Gw Ga Nunggu Lama" HP Berbalik Menghadap Hana.
"Owh Oke,Jadi Mau Ngapain Nih?" Hana 'Sedikit' Bersemangat.
"Ke Rumah Hantu Yuk?" HP.
Dari Cara Bicara Nya Aja Hana Udah Tau Kalo Dia Bukan Yeonjun Asli,Tapi Kok Bisa Mirip Banget Gini Ya?
Nano Pun Ikut Bingung.
"Hemm,O-Okay Ayo Ke Rumah Hantu" Semangat Hana Sedikit Hilang.
Bahkan Hwan Yang Asli Saja Tau Jika Hana Takut Jika Ke Rumah Hantu,Emang Penjahat Kali Ini Amatir Ya?
Mereka Berdua Berjalan Menuju Rumah Hantu dan Akhirnya Sampai.
"Lu Yang Bayar Kan? Gw Ga Bawa Duit Soalnya" Hana Berbohong.
"Iya Gw Yang Bayar" HP.
Setelah Selesai Membayar Tiket,Mereka Langsung Masuk Ke Dalam Rumah Hantu Tersebut.
Saat Berjalan Lebih Dalam Ke Dalam Rumah Hantu Tersebut.
'Aktingnya Payah Bat Jingan!' Kata Hana Dalam Hati.
'Lama Lama Pak Boteng Makin Bodoh Milih Aktor Ya?' Lanjutnya.
SRETT
"Ouch" Hana Meraba Tangan Kirinya,Ternyata Ada Luka Goresan Pisau?
"Kenapa Na? Ada Yang Sakit?" HP Menghadap Ke Hana Walaupun Tidak Ada Pencahayaan,Gelap Cokk.
"Kita Keluar Dulu Aja Kalo Ada Yang Sakit Na" Lanjut HP.
Dan Mereka Pun Keluar Dengan HP Di Samping Hana Yang Masih Memegang Tangan Kirinya Yang Makin Banyak Mengeluarkan Darah. Ternyata Goresannya Panjang Tapi Tidak Dalam.
HP Membawa Hana Ke Tempat Yang Sepi. Lalu Duduk.
"Sini Coba Gw Liat" Katanya.
"Ngga,Mending Lu Menjauh Aja Dah" Hana.
"Akting Lu Ga Bagus" Lanjutnya.
"Ohh,Jadi Dari Tadi Gw Udah Ketahuan?" HP Berdiri. Membuka Topengnya.
"Gilang?" Hana Sedikit Menyipitkan Matanya.
"Bukan,Gw Galang,Kembarannya" Galang.
"Ohh" Hana Cuek.
"Jadi Gimana? Ikut Gw Dengan Sukarela Atau Dipaksa?" Galang.
"Dengan Sukarela Aja Deh,Cape Gw" Hana Berdiri Menghadap Galang.
"Oh,Semudah Itu?" Galang.
Hana Diam Terlebih Dulu Memperhatikan Keadaan Lalu...
"Tapi Boong Hiyyaaaa,Ngapain Jg Gw Ikutin Lu? Lu Bau" Kata Hana.
"Ck,Dasar Bocah!" Galang Berdecak.
"Bodo" Hana Berlari Menjauh Dari Galang.
"Hahhh" Galang Menghembus Nafas Kasar Lalu Menyusul Hana Dengan Berlari Juga.
Saat Sudah Merasa Jauh Berlari,Hana Memperlambat Larinya,Karena Di Depan Jalannya Sudah Tidak Ada Lampu Jalan Yang Menerangi+Cape Dia Lari Terus.
Hana Menoleh Ke Arah Samping Ada Hitam² Yang Bergerak,Ia Menyipitkan Matanya.
Yang Dilihat Oleh Hana Hanya Mengangkat Jari Jempolnya.
Hana Yang Melihat Jempol Naik,Dia Hanya Berdehem Mengerti.
Lalu Menoleh Lagi Ke Belakang Belum Ada Tanda² Galang.
------
"WOY!!" Teriakan Galang Menggangu Telinga Hana.
"Sampai Juga Lu" Hana Melihat Galang Sudah Berada Di Depannya Tapi Dia Menjaga Jarak.
"Hah--Hah--Hah" Galang Mengatur Nafas Sesaknya.
"Udah?" Hana.
"Iya Udah" Kata Galang Karena Nafasnya Sudah Tidak Se Sesak Tadi.
"Jadi Ikut?" Galang.
"Ya Ngga Lah,Gila" Hana.
"Gw Kira Lu Diam Disini Karena Mau Ikut" Galang.
"Kepedean Bat Lu Jingan!!" Hana.
"Hahhh,Terpaksa Deh Gw" Galang Mengeluarkan Pistol Dari Sakunya.
"Wow,Bawa Pistol Dia" Hana Sedikit Mengeraskan Suaranya Pada Kata Pistol.
Yang Hitam² Tadi Langsung Bergerak Dengan Cepat Ke Arah Galang,Untuk Menghambat Dia Menembak Hana.
"Wehh--Ava Avaan Nieh?!" Suara Galang Yang Sedikit Redup Karena Mulutnya Di Sumpal Oleh Tangan 'Hitam'.
"Hahahah" Hana Yang Melihat Hal Tersebut Hanya Tertawa. Lalu Mendekati Galang dan Hitam Sedikit².
"Udah Gw Bilang,Gw Gamau Ikut Sama Ku,Lu Itu Bau" Hana Sudah Berada Di Depan Galang,Lalu Melirik Pistol Yang Terjatuh Tadi dan Mengambilnya.
"Bagus Juga Nih Peluru Pistol Kalo Ada Di Dalam Kepala Lu" Hana Menodongkan Pistol Ke Kepala Galang.
"Hangan! Hangan!" Galang.
"Hah? Jangan?" Hana.
"Iha Hangan!" Galang Menahan Tangis Nya.
"Gimana Yaaa" Hana.
"Hiks..Hiks.." Galang Menangis.
"OkeOke Lu Gw Lepasin" Hana Menyuruh Hitam Melepaskan Tangannya.
"....Hiks.... Terima Kasih" Kata Galang Masih Sedikit Terisak.
"Ya Masama" Hana Membalikkan Badannya.
Tiba Tiba...
JLEBB! Sebuah Pisau Mendarat Di Lengan Atas Kiri Hana.
Hana Membalikkan Badannya.
"HAH!! DASAR TAK BERGUNA!!" Hana Kembali Menodongkan Pistolnya.
Dan...
DORRR!!!
^B E R S A M B U N G^
*HP:Hwan Palsu