*5 Tahun Yang Lalu*
Kerlap kerlip lampu di setiap sudut ruangan dan di tambah lagi dengan alunan musik yang di pandu oleh seorang disk jokey membuat suasana malam ini semakin semarak. Pasangan muda mudi begitu bersemangat mengayunkan tubuhnya mengikuti irama musik. Ye Jun yang saat itu sedang berada di club malam tersebut, tidak sengaja bertemu dengan teman lamanya yang kini sudah bertransformasi semakin cantik.
"Kau terlihat tambah cantik, tulang hidung yang begitu sempurna, dagu yang runcing, kelopak mata yang terlihat kencang, menambah tingkat kecantikanmu naik 99%" gumam Ye Jun sambil memegang dagu temannya.
"Benarkah begitu?"
"Tentu saja, aku tidak bohong"
Perempuan tersebut tersenyum. "Kau ini tidak ada berubahnya sejak dulu, masih saja sama seperti Ye Jun yang aku kenal"
Sementara itu Seo Yun yang baru saja tiba di club tersebut, langsung mencari keberadaan teman-temannya. Penampilan Seo Yun sangat menarik perhatian pengunjung yang lainnya. Bagaimana tidak karena saat itu Seo Yun mengenakan kaos berwarna hitam lengkap dengan blazer dan rok selutut yang juga berwarna hitam. Penampilannya sangat mirip dengan orang yang ingin datang ke pemakaman.
Setelah mencari-cari keberadaan temannya, akhir nya Seo Yun menemukan mereka yang memilih tempat duduk di sudut ruangan. Seo Yun langsung berteriak menyapa mereka, berharap kedatangan nya menjadi surprise untuk mereka. Namun nyatanya mereka bertiga saling terdiam dan terpaku dengan kedatangan Seo Yun.
"Ada apa? Kenapa kalian terdiam? Apa aku terlihat sangat cantik?" sergah Seo Yun.
Mereka bertiga menghela nafas berbarengan sambil saling pandang. "Apa kau gila dengan penampilanmu malam ini?"
"Kau ini pergi ke club malam, bukan ke pemakaman"
"Atau memang sebenarnya kau ini sudah gila? Karena ujian memasakmu gagal lagi?"
Seo Yun tertunduk lesu, ia segera duduk di kursinya. "Apakah aku terlihat sebodoh itu? Apa nasibku memang selalu tidak beruntung" ujar Seo Yun tertunduk lesu dan merebahkan kepalanya diatas meja.
Ketiga temannya merasa bersalah, akhirnya ia membujuk Seo Yun untuk minum dan menghabiskan malam ini dengan bersenang-senang.
"Seo Yun, sudah lah jangan bersedih. Kami bertiga minta maaf ya" seru Aira.
"Iya, Seo Yun kami bertiga tidak bermaksud untuk menghinamu" timpal Chung Hwa.
"Sebagai permintaan maaf kita bertiga, ini aku suguhkan soju terbaik dari tempat ini" seru Yao ming.
Seo Yun mengangkat wajahnya dan menatap ke arah teman-teman nya. "Oh benar kah begitu?" Seo Yun segera meraih segelas minuman dari tangan Yao ming. Dan Seo Yun berhasil menghabiskan satu gelas.
"Ini enak sekali, tolong berikan aku satu gelas lagi" ujar Seo Yun.
Mereka berempat langsung menghabiskan minuman beralkohol secara bersamaan. Sampai pada akhirnya seorang disk jockey mengganti irama musiknya menjadi lebih bersemangat dan hal itu membuat ketiga teman Seo Yun ingin sekali berjoget.
"Ayo Seo Yun, apa kau hanya ingin melewati malam ini hanya dengan minum saja? Ayo kita bersenang-senang" ujar Yao Ming.
"Tidak! Aku di sini saja, kalian duluan saja" seru Seo Yun.
"Yasudah, biarkan saja dia di situ menghabiskan minumannya sendirian" timpal Aira.
Mereka bertiga beranjak meninggalkan Seo Yun, sementara Seo Yun masih ingin menikmati minumannya. Sampai pada akhirnya pandangan Seo Yun tertuju pada pasangan yang berada di depan toilet, mereka berdua saling berpandangan satu sama lain.
Pria tersebut sedang membelai rambut kekasihnya, sampai pada akhirnya pandangan mereka semakin dekat dan hidung mereka sudah saling berdekatan. Seo Yun beranjak dari kursinya dan melihat lebih dekat, Seo Yun sangat tersentuh dengan perlakuan sang pria yang terlihat begitu romantis bak di film drama yang sering ia tonton.
"Ayo cepat kecup kekasihmu" gumam Seo Yun.
Sampai pada akhirnya wajah mereka saling mendekat dan kecupan itu akan terjadi sebentar lagi. Seo Yun sangat menunggu moment ini, tiba-tiba ia tidak tahan lagi menahan air seninya yang sudah merongrong ingin di keluarkan. Seo Yun segera berlari menuju toilet, ia tidak sengaja menabrak pasangan tersebut dan memisahkan satu sama lain. Sementara itu Ye Jun tidak menyadari jika ada kamera mata-mata yang mengambil gambar dirinya dengan perempuan tersebut.