Chereads / Tunanetra|leetaeyong / Chapter 9 - 8-Menara hashtag

Chapter 9 - 8-Menara hashtag

Hari-hari cepat berlalu,tak terasa 20 menit yang lalu Sena dan teman-temannya telah selesai melakukan ujian nasional yang terakhir.

Begitu legah rasanya, seakan otak yang dipaksa bekerja keras semingguan ini telah ringan tampa beban, walaupun Sena tetap harus giat belajar untuk masuk universitas.

"Pulang ini ke menara hashtag yok, kita ke perpus nya sekalian makan-makan di cafe!," Kata haechan mengajak teman-temannya untuk pergi ke menara hashtag.

"Gimana?,mau ngak?."

Semua nya menganguk setuju, termasuk Sena, ia rasa tak apa jika harus pergi ke menara hashtag setidaknya hangout nya kali ini sedikit bermanfaat.

"Oke, jam 3 sore."

Semuanya menganguk.

___

Setiba dirumah,Sena lansung membantu bibi shin untuk memasak makan siang,tentu saja dengan porsi lebih mengingat ada mark di rumahnya.

"Bi,kayaknya lusa Sena pergi ke jeju deh!."

Bibi yang mendengar perkataan Sena pun menyudahi acara memotong bawang nya.

"Berapa hari nyonya?" Tanya bibi.

"Hmmm, 4 hari deh kayaknya bi, masalahnya hari libur cuma 1 minggu, jadi 3 harinya aku gunain untuk belajar buat masuk universitas"

Bibi cuma menganguk dan tersenyum.

"Ada yang bibi bantu siapin?" Tanya bibi.

Sena mengelengkan kepalanya, justru ia sudah mengemasi semua keperluan nya untuk pergi ke jeju dari kemarin malam.

Beruntung sekali mark mengajak pacarnya juga untuk berlibur bersama, namanya kang mina.

Usia mina dan Sena tak jauh berbeda hanya mina yang lebih tua 1 bulan, mereka cukup dekat, karena mina cukup populer di 'SHS JLYFS'.

SHS NEO menduduki peringkat SHS terbaik di Seoul, sedangkan SHS ILYFS menduduki peringkat ketiga,begitu banyak SHS favorit di Seoul,dan Sena cukup populer dikalangan SHS di Seoul, bagaimana tidak, ayah Sena adalah pengusaha berpengaruh di Korea, apalagi tentang kim doyoung lelaki pintar yang sering sekali mewakili Korea Selatan dalam ajang debat antar pelajar internasional.

Percaya atau tidak, tentang hubungan Sena dan doyoung pernah trending #1 di Korea, Sama-sama terlahir dikeluarga pengusaha berpengaruh di Korea, membuat hubungan mereka dikatakan pasangan goals.

Tentu saja taeyong tau itu, karena berita itu tersebar luas di Semenanjung korea,tapi itu dulu sebelum taeyong mengenal sena, bahkan sekarang tak ada yang tau jika seorang kim Sena sudah menikah dengan lelaki tunanetra,orang tua taeyong juga tak kalah dalah hal bisnis,bisa dikatakan semua pengusaha di Korea dikendalikan oleh papinya taeyong,namun keluarga lee itu kurang suka jika terpapar ke publik.

Perjodohan Sena dan taeyong bukan lah sebuah perjodohan yang melibatkan materi ataupun kekuasaan, melainkan melibatkan rasa keinginan dari orang tuanya Sena, saat melihat taeyong entah mengapa rasanya dia sangat pas untuk Sena, bisa dikatakan orang tua Sena 'agak berbeda',itu lah beberapa kata yang dikeluarkan oleh Sena untuk kedua orang tuanya.

Jika orang tua kalian ingin anaknya menikah dengan lelaki sempurna maka,orang tua Sena tidak, ntahlah jika mengukur kekayaan justru orang tua Sena dan taeyong sama-sama menduduki tingkat dunia dalam hal bisnis.

Sampai sekarang pun Sena masih tidak tau alasan orang tuanya menjodohkan Sena dengan taeyong.

Selesai memasak Sena lansung membawa makanannya kedalam kamar, taeyong sedang sibuk hari ini, untuk berdiri dari tempat tidur saja dia enggan.

Setelah membuka pintu kamar, Sena segera masuk.

"Mas, makan dulu yok!" Kata Sena sambil meletakan senaman makanan di sofa sudut kamar.

"Eh iya!."

Sena segera membantu taeyong untuk mendekat kearah sofa, setelah memastikan taeyong duduk dengan aman, Sena segera, membukan pintu balkon, lalu segera duduk tepat disamping taeyong, seperti aktivitas biasanya Sena akan menyuapi taeyong.

"Mas aku mau izin pergi ke menara hashtag ya?,aku mau baca buku sama hangout ke cafe bareng temen-temen!." Kata Sena ditengah suapan taeyong.

Taeyong cuma menganguk dan tersenyum.

"Belajar yang rajin, supaya lulus FK," nasehat taeyong.

"Iya,kamu juga do'ain ya semoga aku lulus!" Kata Sena sambil tersenyum.

"Pasti!" Jawab taeyong tersenyum manis.

"Mas, aku sayang kamu!" Kata Sena lirih namun terdengar jelas ditelinga taeyong.

"Udah tau!" Jawab taeyong dengan kekehan kecil.

"Sejak tadi malem aku cinta sama kamu!," Kata Sena.

Taeyong tersenyum bangga, rasanya ia sudah berhasil membuat Sena melupakan seorang kim doyoung di hidupnya, taeyong berharap semoga lelaki bernama kim doyoung itu tak kembali ke kehidupan istrinya.

"Kamu tau ngak mas, rasa sayang aku ke kamu itu kayak partikel atom"

"Kenapa?," Tanya taeyong bingung.

"Walaupun ia kecil dan mendasar tapi dia ngak bisa dibagi-bagi!" Jawab Sena.

"Aku ragu secepat itu ngelupain kim doyoung," Kata taeyong sedikit ragu.

Sena sedikit terhenyak.

"Aku udah lupain dia, apapun resikonya aku milik kamu, aku janji ngak akan berpaling ke cowok lain" Kata Sena sambil menyuapi taeyong.

"Aku pegang janji kamu!" Kata taeyong tersenyum manis.

»»——⍟——««

Seperti perjanjian Sena dan teman-temannya, kini Sena sudah berada di lift menara hashtag,sena sesekali mencuri pandang kearah jam tangannya,sepertinya dia akan telat beberapa menit nanti.

Ting.

Lift terbuka, Sena segera pergi kearah perpustakaan, mengingat menara ini bukan saja menjadi perpustakaan, melainkan juga ada cafe, dan beberapa pusat perbelanjaan.

Setelah sampai Sena segera bergegas mencari keberadaan teman-temannya,mereka duduk tepat tak jauh dari rak-rak buku biologi,mereka semua sepakat untuk mengambil FK, namun sepertinya berbeda dengan asahi, jisung,dan ning-ning, mereka mengambil FH dan ada juga yang bisnis, jangan lupakan jaemin yang mengambil jurusan tataboga, sepertinya lelaki itu akan menjadi chef terkenal nantinya.

Sena segera menghampiri teman-temannya.

"Sen, lama banget sih, lo telat 139 detik!" Kata jisung.

"Mian!" Jawab Sena sambil memberikan senyuman manisnya, lalu ia segera duduk di salah satu kursi disamping lami.

Sepertinya sekarang Sena akan berkutat dengan laptop dan beberapa buku ilmiah tebal, jangan lupakan kaca mata yang bertengger di hidung mancung nya,kaca mata pemberian taeyong itu sangat bermanfaat,tentus aja agar mata Sena tidak minus karena efek membaca buku dan melihat layar laptop terus-terusan.

"Kapan 'SNU' tes nya?" Tanya lami di tengah-tengah keheningan.

"Sekitar 5 hari atau 6 hari lagi!" Kata Jeno menjawab.

Lelaki itu sedang membaca buku tentang hukum, ntahlah mungkin Jeno akan menerus kan pekerjaan sang ayah untuk menjadi pengacara.

"Gila sih otak gue mudeng nih,terkadang gue heran deh sama bokap gue suka banget maksa gue buat jadi jaksa!" Umpat jisung.

"Lah bagus dong!" Jawab Sena yang masih fokus dengan buku-bukunya.

"Apanya yang bagus, mana nyokap gue nyuruh gue kuliah bisnis juga, gila apa kalo S1 gue FH tiba-tiba S2 melenceng ke bisnis!" Jawab jisung sambil mengerucut ka bibirnya.

Semuanya cuma ketawa.

"Kalo lo jaem, kenapa tataboga?,"  Tanya Sena penasaran, mengingat jarang sekali minat laki-laki untuk mengambil jurusan itu.

"Hehehe, gue kan mau gantiin mama gue buat jadi chef terkenal!" Kata jaemin sambil terkekeh.

"Iya sih ya, mending lo sih jaem, dari pada haechan, masa dia ngambil jurusan olahraga, suka olahraga aja kagak!" Kata jeno menyindir haechan.

"Yeee, gue ngambil fakultas Olahraga biar skripsi nya enak bisa minta bantu abang gue, gini-gini gue rajin olahraga raga loh!" Kata haechan tak Terima.

"Apanya yang rajin, kalo lo rajin olahraga noh,badan lo kayak kak jaehyun kotak-kotak!"sindir lami.

" Masih proses!" Jawab haechan sambil mengedipkan sebelah matanya.

Semua cuma mengelengkan kepala, sungguh heran dengan sifat haechan biarpun begitu ia juga dijuluki fakboi, bagaimana tidak ia memacari dua orang sekaligus, dan kedua wanita itu adalah wanita populer di SHS blacklabel.

Berbanding terbalik dengan jaemin dan jeno, lelaki tampan itu sepertinya tidak berminat untuk berpacaran.

"Kalo lo le,fakultas apa?" Tanya ning-ning yang sedang asik membaca buku tentang hukum.

"Gue pengen sastra sih, tapi juga pengen kehutanan, eh tapi gue juga pengen hukum, tapi gimana ya gue juga pengen FK?" Kata chenle bimbang.

"Udahlah le,ngak usah kuliah lansung jadi ceo di perusahan bokap lu aja!" Kata haechan dan di anggukan yang lain.

"Jadi ceo juga harus pinter,lo kira jadi ceo modal ketawa lumba-lumba aja!" Kata lami.

"Eh gini-gini gue pinter ya!" Protes chenle.

"Iyain dah, nanti Sultan marah!" Kata ning-ning.

"Eh le beliin gue AppleWatch keluaran terbaru dong, murah banget harganya sekitar 20 jutaan lebih lah!" Kata haechan enteng seenteng tisue galon.

"Pesan aja nanti gue bayar, pesan nya jangan satu, beliin juga noh  buat Sena, lami,ning-ning, jaemin,Jeno jisung,haruto,sama asahi, pesen dah!" Jawab chenle songong.

"9 orang loh le kalo masuk gue!" Kata haechan.

"Iya pesen aja!," Kata chenle santai.

Memang Sultan cina yang satu ini sangat suka menghambur-hamburkan uang.

Sedangkan yang lain cuma menggelengkan kepala, memang benar saja malam harinya 'apple watch' itu sudah sampai dan lansung dibagi-bagikan seperti bagi-bagi takjil.

Tak heran melihat Sultan yang satu itu.