Hari ini Sena dan teman-temannya akan melakukan ujian nasional,dari jauh-jauh hari Sena sudah belajar dengan giat, tentu saja dengan dibantu oleh taeyong yang memberi tahu beberapa rumus matematika yang mudah di hapal.
Sena mengisi soal dengan hati-hati dan seksama, berbeda dengan seluruh murid yang tampak gusar dan menatap horor soal ujian.
Memang kebanyakan soal yang diberikan adalah pelajaran kelas 10 dan 11,untungnya Sena sudah mempelajarinya.
Tak butuh waktu lama bagi Sena untuk mengisi lembar jawaban itu.
Sena menelisik setiap inci soal dan jawaban yang dia isi,takut ada kesalahan dalam penulisan ataupun penjumlahan.
Sena tersenyum mantap lalu segera maju kedepan kelas untuk mengumpulkan kertas ujiannya ke pengawas.
Setelah itu ia di bolehkan keluar dari ruangan ujian.
Sena dengan teman-temannya berbeda ruangan.
Sena berada di ruangan A sedangakn teman-temannya yang lain di ruangan B dan C.
Sena menuju kantin, disana sudah ada lami, jisung, jeno, asahi, haruto, dan jaemin.
"Sena!,"panggil jeno.
Sena pun menghampiri meja teman-temannya.
"Baru keluar?," tanya jeno.
Sena cuma mengangguk lalu duduk disalah satu kursi dimeja itu.
" Lo jadi kuliah di king's college London? ," tanya lami.
Sena mengelengkan kepala.
" Ngak, gue kan udah punya kewajiban, jadi gue kuliah di Seoul national University! ," jawab Sena.
" Kan lo liat sen,gara-gara lo nikah sama guru buta itu lo jadi ngak bisa mewujudkan impian buat kuliah kedokteran di London!," timpal lami.
Sena menghela nafas pelan.
" Ini kemauan gue mi, lagian ngak masalah kok, mau kuliah di Korea, London, Jepang, ataupun Amerika itu sama aja, yang penting itu kita nya niat atau ngak!," jawab Sena santai.
" Udah terserah lo deh, susah ngomong sama lo, apasih yang guru buta itu kasih ke lo sampe lu luluh sama dia?,"tanya lami ketus.
Sena mengerutkan alisnya.
Memang susah berbicara kepada lami, Sena lebih memilih diam dari pada memperpanjang masalah.
"Eh udah kenapa pada tegang gini sih!, mendingan kita makan!,"kata jisung memecahkan keheningan.
" Mau apa? ," Tanya haechan ke teman-teman nya.
"Gue ramen!" kata teman-teman nya.
" Kalo Lo sen?,"tanya haechan.
" Gue nitip roti sama susu pisang satu!," jawab Sena.
Haechan pun menganguk, sedetik kemudian dia berdiri untuk memesan makanan.
Tak butuh waktu lama bagi haechan untuk membawa makanan pesanan teman-teman nya, bahkan dia tak perlu mengantri, karena para wanita yang sedang mengantri itu merelakan haechan untuk mengambil makanan paling depan, bagi mereka tak apa lapar perut, yang penting kenyang mata,haechan sungguh memanfaatkan kesempatan itu, masa bodoh dengan kebucinan fans nya, toh dia juga sudah memiliki kekasih dari SHS blacklebel.
Kini para siswa hits seantoro SHS NEO itu mulai memakan makanannya, sedangkan sena dia memakan rotinya sambil membaca beberapa buku anatomi dan genetika, untuk bekal beberapa tes univ.
Tak lama terdengar suara riuh dari pintu masuk kantin, semua orang yang berada dikantin pun mengalihkan atensi nya ke orang tersebut.
Terlihat taeyong sedang berjalan kearah kantin menggunkan tongkat nya.
Para murid hanya menatap jijik.
Byurrr!!
Semua orang terkejut melihat aksi asahi, bagaimana tidak?, lelaki itu menumpahkan jus jeruknya ke jas lelaki tunanetra itu dengan tampang tak berdosa.
"Aduh maaf ya pak tapi saya sengaja nih!" ucap asahi dengan nada lebay.
" Ah iya!," jawab taeyong pasrah dan bersabar.
" Makanya pak kalo ngak bisa liat mendingan diem aja dirumah!," ejek haruto, sontak semua orang tertawa.
Sena menutup buku anatomi nya yang tebal itu dengan kasar, sehingga menimbulkan bunyi nyaring.
Mengambil roti, dan susunya yang belum diminum Sena berjalan kearah taeyong,sena membantu taeyong keluar dari kantin,Sena hari ini sangat enggan untuk memarahi teman-temannya, dia lebih memilih mendengus kasar.
Perlakuan sena sontak membuat semua orang tertegun, terkecuali teman-temannya.
Kini Sena dan taeyong sudah sampai di ruangan taeyong, Sena segera menuntun taeyong untuk duduk.
"Ke kantin mau beli apa?," tanya Sena lembut.
Taeyong tersenyum.
"Beli makanan!," jawab taeyong.
"Maaf, gara-gara aku bangun siang, mas jadi ngak bisa bawa bekal!,"
Gadis itu benar-benar menyesal, gara-gara ia tidur pukul 2 pagi membuat dia bangun kesiangan.
Sena rasa dia harus mengurangi waktu membaca nya yang menggila.
"Mau makan apa?,"tanya Sena sambil mengelus pelan rambut taeyong.
"Mandu kukus bibi gyuem boleh?,"tanya taeyong dengan nada seperti anak kecil.
Sena sontak terkekeh kecil.
"Boleh, kalo gitu aku beliin bentar, jangan kemana-mana! ,"kata Sena sambil beranjak keluar, taeyong hanya tersenyum dan menatap kosong kedepan, tak salah kan jika dia agak bermanja, mengingat nanti Sena akan benar-benar sibuk jika akan kuliah.
Tak butuh waktu lama Sena kembali membawa mandu kukus untuk taeyong.
"Ayo kita makan!," Kata sena exited sedangkan taeyong cuma terkekeh.
"Aaaaa," Sena menyuapi taeyong mandu dengan sumpit.
Taeyong segera membuka mulutnya dan melahap mandu kukus itu dengan lahap.
"Untuk perbuatan temen-temen aku minta maaf!," Kata Sena lirih sambil menunduk.
"It's okay, lagian kecelakaan kecil! ,"kata taeyong terkekeh pelan.
Sena tersenyum kemudian kembali menyuapi taeyong.
"Libur akhir pekan ini mau kemana?," tanya taeyong disela-sela makannya.
Ya,mengingat setelah ujian kelulusan ini SHS akan libur selama seminggu.
Sena belum memikirkan hal itu, justru dia hanya berpikir untuk pergi ke perpustakaan kota untuk meminjam beberapa buku anatomi dan respiratorius, tapi ia juga berpikir kenapa tidak liburan untuk refresing,bukankah selama beberapa minggu ini otaknya sudah terlalu banyak muatan.
Tiba-tiba terlintas pikirannya untuk pergi ke jeju, mengingat pantai disana sangat biru dan bagus, huft. membayangkannya saja sudah membuat Sena hampir pingsan.
"Pulau jeju!, " Jawab Sena exited
"Boleh,pantainya juga bagus, tapi Kita ajak mark ya?," Tanya taeyong.
"Kenapa ngak?, " Taeyong cuma menganguk senang.
Kemudian Sena menyuapi taeyong kembali dengan telaten.
»»——⍟——««
Kini Sena dan taeyong sedang asik dengan kegiatan masing-masing, Sena sedang duduk diatas kasur sambil membaca buku anatomi, dan taeyong sedang asik mendengarkan musik menggunakan headset kesayangannya.
"Kak mark katanya mau nginep disini ya?," tanya Sena ke taeyong.
"Panggil mark aja, dia adek ipar kamu!,", jawab taeyong lembut.
" No, usia dia satu tahun lebih tua dari aku, masa adek sih!, ngak enak,"kata Sena lirih.
"Sesuka kamu aja, iya sih kata nya dia mau nginep disini, mami sama papi bakal pergi ke Australia, dan katanya mark kuliah di Seoul national University," Kata taeyong menjelaskan.
"Beneran? ," tanya Sena serius.
"Iya, dan juga kata nya sih ketua BEM nya temen nya mark, jadi nanti kalo kamu maba enak bisa diajak konpromi!, Kata taeyong sambil tersenyum dan menatap kosong kedepan.
"Iya sih, emang kak mark jurusan apa?," tanya Sena kepo.
"Hukum!," Jawab taeyong dan Sena cuma bergumam mengerti.
"Loh kok hukum?, nanti siapa yang terusin usaha papi sama mami?, " Tanya wanita Sena penasaran.
"Aku!, " Jawab taeyong cepat.
Sena cukup terkejut.
"Emang mas kuliah jurusan apa?," Tanya Sena.
"S1 aku ngambil hukum, terus S2 aku ngambil jurusan bisnis!," Jawab taeyong sambil tersenyum.
"Terus kenapa ngak terusin perusahaan papi? " Tanya Sena.
"Kalo aku udah dapat pendonor mata baru aku ambil alih, " Jawab taeyong.
Sena cuma menganguk mengerti.
Tingtong...
Tingtong...
Tingtong...
"Eh kayaknya itu kak mark deh, aku buka pintu dulu! " Kata Sena sambil segera berlari menuju pintu utama.
Taeyong cuma menganguk sebagai jawaban.
Sena membuka pintu dengan tergesa-gesa, pasalnya bell rumah sudah di tekan beberapa kali.
Benar saja dugaan Sena ternyata itu adalah mark.
"Eh kak mark yok masuk! " Kata Sena mempersilahkan mark masuk.
Mark pun tersenyum kemudian segera masuk kedalam rumah kakaknya itu.
Sena segera menutup pintu rumah dan segera menyusul mark yang sudah mendahuluinya masuk.
"Bang tiwai mana? " Tanya mark ke Sena.
"Mas taeyong didalem kamar! " Jawab Sena sambil mengambil segelas air untuk mark,Dengan senang hati mark segera meminumnya.
"Sen! " Panggil taeyong sambil berusaha menuruni tangga dengan meraba.
Sena yang melihat itupun segera berlari, dia sangat takut jika taeyong akan jatuh mengingat tangga ini rumahnya sangat tinggi.
"Kenapa ngak panggil, aku khawatir loh! " Kata Sena memarahi taeyong namun bagi taeyong itu sangat lucu.
Sena segera menuntun taeyong untuk turun dibantu oleh mark juga tentunya.
Kini ketiga orang itu tengah duduk diruang keluarga.
"Bang udah lama banget gue ngak ketemu lo! " Kata mark dengan nada sedih.
"Biasa aja kali mark, lagian lu kan juga kuliah! " Jawab taeyong sambil terkekeh.
"Kak mark kenapa pindah kuliah? " Tanya Sena.
"Bosan tau gue jadi bulle, pengen jadi oppa-oppa gue! " Kata mark dengan nada manja.
Tentu saja membuat taeyong dan Sena terkekeh.
"Owh iya kamar kak mark disamping kamar aku sama kak taeyong ya! " Kata Sena sambil menunjuk salah satu kamar di lantai dua.
Mark cuma tersenyum dan menganguk.
"Kalian quality time aja dulu, aku mau keatas! " Kata Sena.
Taeyong dan mark cuma menjawab dengan anggukan dan senyuman.
Sena segera pergi ke kamarnya mengingat besok pagi ia masih melanjutkan ujian nasional.
Sedangkan diruang keluarga, duo Lee itu asik bercerita menghabiskan rasa rindu sebagai seorang saudara.
"Sena emangnya mau kuliah dimana bang?, " Tanya mark.
"Sama kayak lo cuma dia pengenya FK" Kata taeyong.
"Temen gue ada loh bang yang FK! " Kata mark memberi tahu.
"Lo udah cerita! " Kata taeyong.
"Hehehe iya sih, tapi dia itu famous loh bang,inceran para kating,terus ketua BEM,sama asdos kalo ngak salah dia juga ketua ukm seni! " Kata mark menjelaskan.
Taeyong cuma menganguk paham, yah dia dulu juga menjabat sebagai ketua BEM, bahkan taeyong dulu juga primadona kampusnya, tapi itu dulu, sebelum dia buta.
"Bang ayo gue anter kekamar lo, ini udah malem gue juga mau tidur!" Kata mark sambil membantu taeyong untuk berdiri.
Taeyong cuma menurut saja.
TBC.