Pagi ini seperti biasa kegiatan sena di pagi hari adalah memasak sarapan pagi untuk nya dan juga taeyong.
Sekarang pukul 05.42 hari ini sena dan taeyong sama-sama melakukan aktivitas seperti biasa,sena pergi kesekolah untuk belajar,dan Taeyong pergi kesekolah untuk mengajar.
Kegiatan sena di pagi ini menyiapi pakaian sang suami dan menyuapi sarapan taeyong.
"Masakan kamu selalu enak!,"Puji taeyong di sela-sela sarapannya.
Sena tersenyum senang.
Diperjalanan menuju sekolah Sena asik bercerita tentang sekolahnya, taeyong memang buta bahkan sangat mustahil untuk mengajar murid-murid tapi taeyong bisa melakukan nya, bagi Sena taeyong memiliki 1001 bakat dibalik kekurangan nya.
Mereka sampai disekolahan tepat pukul 6 pagi, sekolah masih sepi cuma ada beberapa siswa dan siswi yang baru saja datang karena mendapat tugas piket.
Sena menuntun taeyong keruanganya, setelah itu baru ia pergi ke kelas, biasanya guru-guru akan pergi ke kantin untuk makan, maka taeyong berbeda dia akan memakan bekal buatan Sena, biasanya jika Sena istirahat tepat waktu dia akan menyempatkan diri keruangan kerja taeyong untuk menyuapi nya makan siang.
Sena berjalan di Koridor kelas 12 yang masih sepi, saat sampai dikelas Sena cukup terkejut, Teman-teman nya sudah ada didalam kelas, biasanya mereka akan datang 30 menit lagi.
Sena menetralkan raut wajahnya, lalu berjalan masuk kedalam kelas.
"Tumben datang jam segini biasanya 30 menit sebelum bell?," tanya Sena.
Tetapi raut wajah teman-teman nya sedikit mengintimidasi.
"Sena seharusnya kami yang bertanya, sejak kapan lo suka nolongin guru buta itu!," kata lami ketus.
"Nolongin apa?,"tanya Sena pura-pura bingung.
"Kemarin kita lagi nongki dicafe dekat sekolah, tapi kita juga liat lo lagi berdua sama guru buta itu terus mesra-mesraan lagi!," kata haruto mewakili teman-teman.
"Kita pikir itu cuma akal-akalan lo aja, tapi apa yang kita liat, lo bahkan keluar dari mobil yang sama dengan guru buta itu bahkan lo, nganterin dia keruangan kerjanya,"Ucap ning-ning tak percaya.
"Oke awalnya kita masih ngak percaya, tapi kita dapat bukti lain, lo pakek cincin yang sama dengan guru buta itu!" timpal asahi,Sena merasa ia tak bisa mengelak lagi.
"Sekarang lo jelasin semuanya kim Sena!," tegas teman-teman Sena.
Sena menghela nafas kasar, lalu meletakkan tas nya di kursi diikuti oleh Sena yang lansung duduk di kursi nya.
"Gue sama taeyong udah nikah!," kata Sena singkat.
"WHATT!!!," Teman-teman Sena terkejut.
"Lo cinta sama dia?" tanya lami.
"Gue masih belum tau tentang perasaan suka atau pun cinta, kalian tau kan gue masih trauma semenjak doyoung mutusin gue, tapi disini gue cuma mau ngejalanin tugas gue sebagai istri!" Kata Sena tegas.
"Gue dijodohin, awalnya gue emang menentang hubungan ini, tapi gue luluh setelah dua bulan nikah sama taeyong!," lanjut Sena.
"Sejak kapan lo nikah sama guru buta itu?," tanya jaemin serius.
"STOP! kenapa sih kalian suka ngolok-ngolok taeyong itu buta, gue nikah sama dia udah 5 bulan!" Tegas Sena.
"Liat sekarang lo malah ngebela dia!," kata lami sambil tersenyum miring.
"Dia memang buta sen!," tegas asahi.
"Iya gue tau tapi kalian ngak pantes ngolok-ngolok dia!," kata sena.
"Kita bakal bikin rumah tangga lo hancur, kita ngelakuin ini karena peduli Sena, kita tau lo ngak cinta sama taeyong,sebelum lo memang beneran cinta sama taeyong lebih baik kita hancurin sekarang, lo sadar sen lo itu sempurna, ngak cocok sama dia yang cacat,"balas haruto.
"Gue akan belajar mencintai taeyong!," tegas Sena.
"Seharusnya lo itu sadar,lo itu cuma cinta sama doyoung, bukan taeyong cowok buta dengan berjuta kekurangan itu!"tegas jisung dengan sedikit membentak.
"Taeyong punya sejuta kelebihan dibalik kekurangan nya, kalian cuma ngeliat tapi ngak bisa ngerasain hal itu!," kata Sena lalu lansung keluar dari kelas,Sena kesal, dia marah, kenapa semua teman-teman nya selalu memandang taeyong sebelah mata.
"Gue sebagai teman Sena bakal bikin dia pisah dari guru buta itu,mana pantes Sena bersanding sama orang buta kayak dia," timpal lami dan di anggukan yang lain sebagai pertanda setuju.
Sena berjalan menuju taman dibelakang sekolah, tempatnya yang cukup sepi sangat cocok untuk keadaan Sena sekarang, Sena duduk di salah satu kursi taman tersebut.
Sambil memeluk lututnya Sena menangis, sekuat apapun dia berusaha mencintai taeyong hatinya tak bisa berbohong, bahwasanya gadis itu lebih mencintai doyoung sang mantan.
Kim doyoung mantan pacar Sena,berpacaran dari kelas 8 SMP sampai 1 SMA, tapi semenjak lelaki itu pindah ke gangnam ia memutuskan hubungannya dengan sena, padahal mereka sudah saling mendapat restu dari orang tua kedua belah pihak.
Sena,wanita kecil itu rapuh,berpura-pura mencintai taeyong di depannya, tapi dia lupa sebuah fakta, sebuah fakta yang sulit untuk diubah Oleh takdir manapun, kim Sena tidak pernah bisa mencintai taeyong karena semua hatinya sudah ia berikan kepada lelaki bernama kim doyoung.