"Tuh, denger apa kata bapak Rai, ya, El."
Samuel yang mendengarnya pun langsung mencebikkan bibirnya sehingga kini laki-laki tersebut yang mengetahuinya pun langsung menghela nafas.
"Gue kayanya salah, deh."
Kedua alis Denis langsung terangkat setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di seberang sana.
"Apa?" tanyanya. "Ngomong-ngomong lo ngerti kan apa yang diomongin sama bapak Rai?"
Mengetahui hal tersebut membuat Samuel langsung berdecak kesal sebelum akhirnya laki-laki tersebut tersenyum.
"Ngerti, kok. Apa, sih, yang nggak di mengerti sama aku?"
Denis dan Rai yang mendengar hal itu langsung membelalakkan kedua mata sebelum akhirnya menggelengkan kepala seketika.
"Anjing!" umpat Denis yang ternyata masih dapat di dengar oleh seseorang yang berada di layar ponselnya saat ini.
"Kenapa lo, Nis?" tanya Rai yang saat ini menatap sahabatnya tersebut.