Rai sudah berada di depan pintu utama rumah Samuel. Laki-laki itu memandang sekitar sejenak sebelum akhirnya menghela nafas lalu memberanikan diri untuk mengetuk pintunya. Kemudian terdengar suara seseorang yang datang sehingga membuatnya yang mengetahui hal itu pun tersenyum dan mendapati seorang pria yang dikenalinya.
"Oh, Nak Rai, ya?"
"Iya, Om. Maaf ganggu, apa Samuel nya ada?"
"Samuel tadi lagi pergi keluar, deh."
"Oh, gitu ya," ujar Rai menyahut. "Kalau boleh tau keluarnya ke mana, ya, Om?"
Pria itu langsung keluar untuk memastikan bahwa mobilnya masih berada di sini sehingga membuatnya yang mengetahui hal tersebut menghela nafas seketika.
"Kayanya dia pake motor, mungkin nggak jauh dari sini. Udah nyoba telepon dia nggak?"
"Udah, Om, tapi nggak dijawab."
"Tunggu sebentar, ya."
Akhirnya Rai pun mengangguk dan melihat seseorang yang begitu di kenalinya tersebut sedang menghubungi orang lain yang diyakini adalah Samuel."
