"Gimana?"
Fadly menatap Rai dan Rain yang baru saja kembali setelah berkeliling di gedung besar ini yang akan menjadi tempat pernikahannya mereka nanti. Sedangkan Mitha, Raya dan Amar hanya memerhatikannya.
"Bagus, kok. Iya kan, Sayang?" Tatapan Rai sangat tulus ketika melihat seseorang yang dicintainya tersebut sehingga kini gadis itu mengangguk dengan senyuman manisnya itu. "Dekorasinya ide siapa?"
"Siapa dulu dong," ujar Amar tanpa menoleh. Pria itu berdeham, sedangkan Fadly, Raya dan Mitha saat ini hanya tersenyum sembari menggelengkan kepala sehingga membuatnya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas seketika.
"Iya, deh, yang paling siapa," sindir Fadly. "Papa Amar yang kasih ide dekorasinya. Kamu beneran suka?"
"Suka dong, nggak mungkin enggak," jawab Amar dengan percaya diri. Sedangkan ayah Rai langsung menatapnya kembali dengan kepala yang menggeleng.
"Anak saya yang harusnya jawab, bukan kamu, Fadly."
"Oh, gitu ya."
