Selamat membaca…
.
.
Sudah setengah jam sejak Aletta menelpon minta di jemput, namun gadis itu urung memperlihatkan batang hidungnya.
Jujur saja, ia sangat cemas terlebih setelah menelpon gadis itu namun urung di angkat oleh Aletta.
"kamu kenapasih!" sebal Aksa memperhatikan lapangan yang biasa menjadi tempat Aletta melintas, dan ini sudah 10 menit sejak ia tiba dan gadis itu masih tidak menunjukkan tanda tanda kehadirannya.
Perhatian Aksa beralih pada seorang gadis yang berjalan kearah mobilnya, seorang gadis yang sejak tadi ia tunggu. Aletta.
Aksa membuka pintu mobil dari dalam, ia sengaja tidak keluar, karena, yah, sejak beberapa buan terakhir Aletta melarangnya untuk membukakan pintu mobil dari luar saat di kampus.
Untuk alasan Aksa tidak tau, gadis itu hanya beralasan tidak mau terlihat norak di mata teman temannya, tapi Aksa merasakan ada maksud lain dari ALetta yang menolak di bukakan pintu saat di kampus.