Selamat membaca
.
.
Aletta bergega memasuki rumah sakit, menemui yudistira yang ternyata kembali masuk ke ICU beberapa menit yang lalu. Seketika Aletta merasa menyesal telah memutuskan panggilaan sepihak dari tuanganya terebut. Tapi ia juga tidak menyangka yuditsira akan down hingga seperti ini.
Aletta benar benar merasa lelah dengan situasi beruntun saat ini memilih berbaring pada kursi ruang tunggu, hingga tanpa sadar ia pun tertidur dengan sendirinya. Entah lelah karena kegiatanya sangat padat dan menguras tenaga, atau jutru fikrianya yang menguras tenga. Entahlah, yang pasti kini Aletta sudah tertidur dengan nyenak pada kursi panjang ruang tunggu.
"Aletta,"
"aletta… bagun,"
Aletta yang mendengar namanya di panggil, dan tepukan lembut pada wajahnya membuat ia terbangun dari tidur lelapnya. Saat ia bangun, tubhnya sudah di selimuti dan ada bantal. Sepertinya perawat yang melihatnya tertidur seorang diri merasa kasihan.