Selamat membaca
.
.
"mau kopi atau teh?" tanya Aletta ceria, seolah tidak terjadi apa apa padanyaa, dan senyum Aletta terlihat cerah seperti baisanya, karena untuk saatini yang bisa aletta lakukan adalah pura pura tersenyum dan perlahan mengiklaskan enyataan bahwa dirinya tidak di inginkan lagi.
"Aletta" panggil Aksa ragu pada Aletta yang baru saja menaruh roti kehadapan Aksa, Aksa nampak gugup sendiri dan terlihat mata Aksa sedikit liar saat memanggil Aletta. Padahal, Aksa sering menghadapi situasi buruk sekali pun, bahkanberbohong untuk sesuatu yang penting pun bisa ia lakukan dengan tenag, namun jika berhadapan dengan Aletta terlebih berbohong, entah kenapa Aksa menjadi takut. Mungkin efek taruma saat dirinya berbohong pada Aletta dan ketahuan memberikan dampak buruk ntuknya dan Aletta, mungkin itu mempengaruinya tanpa ia sadari.