Selamat membaca
.
.
"papi!" teriak Aletta terbangun dari tidurnyaa, ia melihat ke sekitanya, ia masih di dalam mobil, dengan orang yang ada di sana menatap aletta dengan cemas.
"sebentar lagi ya, sebentar lagi kita sampai!" bisik Yuditsira memeluk Aletta agar lebih tenang.
Nafas Aletta teengah karena jantungnya berdetak dengan cepat. Aletta pasrah dalam pelukan yudistira, ia hanya memepererat pelukanya pada Yudistira, dan menangis tanpa suara dalam dekapan yudistira. Dan terdengar pula dari arah depan Kayla meminta supir tersebut menambah kecepatan mobil hingga ke batas maksimal yang di perbolehkan.
Awalnya sang supir tidak berani, karena seumur hidup si supir tidak pernah membawa mobil dalam kecepatan 100 km per jam. Mentok mentok ia hanya berani di kecepatan 60 km perjam.