Selamat membaca..
.
.
Yudistira mebenarkan posisi tidur Kayla, menutupi tubuh ringkih penuh lukaa itu dengan selimut. Lalu dari balik selimut ia memeluk Kayla, memberikan rasanyaman terhadap tubuh mungil yang terus menerus di sakiti.
Yudistira begitu marah terhadap "Dia". "Dia" yang telah menyakiti berulang ulang, namun yudistira juga tidak bisa meletakkan kesalahn kepada "Dia" bukan kah "Dia" juga bagian dari perasaanya?, bukan kah "Dia" merupakan betuk dari sisi lain dirinya.
"mama, lagi lagi Yu gagal melindungi key, lagi lagi hal tidak pantas itu Yu lakukan kepada key!" lirih yudistira dalam penyesalan mendalam.
Dan untuk pertama kalinya, ia mendengar dan melihat kerapuhan kayla secara angsung.
Tentang betapa kejamnya dirinya terhadap kayla, tentang betapa kesakitanya kayla karena dirinya, tentang segala hal yang bersangkutan dengan kayla.
Yudistiira memjamkan matanya, memutar ulang kejadian dimana dia pertama kali bertemu dengan kayla.