Chereads / MAFIA CANTIK ADALAH ISTRIKU / Chapter 4 - KESALAHAN 21++

Chapter 4 - KESALAHAN 21++

"KAMU" ucap Ara dan Zico bersama.

Ara terhuyung karna kesadaran nya semakin menipis tubuh nya terasa panas dan tidak nyaman, wajah Ara terlihat semakin memerah menahan gejolak yg semakin bergemuruh di dada nya.

" Ce...cepat tolong cepat tunjukan dimana kamar mandi mu " ujar ara dengan nafas tersenggal.

"..."

Zico hanya terdiam melihat Ara dengan tatapan meneliti, ara yang melihat Zico terdiam ia pun mulai menoleh kekanan dan ke kiri ruangan itu berusaha mencari pintu kamar mandi, saat mata nya melihat pintu yang ara yakin itu ruangan yang ia cari, tanpa perduli dengan Zico di hadapannya ara langsung berlari dengan terhuyung menuju pintu kamar mandi tersebut.

" Heiii apa yang kau lakukan, cepat keluar dari kamarku" Teriak Zico saat melihat ara berlari masuk dan menutu pintu kamar mandi nya.

Wajah tampan Zico memasang tampang yang sulit di artikan, dengan kesal dia menggedor pintu kamar mandi itu dan membuka pintu yang tidak dikunci.

DEG

Tatapan mata Zico membulat melihat apa wanita yang ada di dalam buthtub nya, Ara yang berendam disana dengan menggunakan pakaian lengkapnya membuat Zico berdebar, ya bagaimana tidak meskipun ara masih memakai lengkap pakaiannya namun karna terkena air baju ara menjadi sedikit menerawang dan memperlihatakan lekuk tubuh indah ara yang dapat membangunkan adik kecil Zico.

'Arrrrhhggg sial berapa dosis obat yang di berika si mesum itu, mengapa sudah berendam pun masih tidak netral juga, aku sudah tidak tahan lagi aku butuh seseorang untuk melampiaskan nya, dasar bajingan sialan aku tidak akan melepas kan mu' batin Ara yang merutuki kekesalan nya pada Jerry, tubuh ara semakin panas dan tidak nyaman, saat ara mendengar pintu terbuka ia pun melihat seseorang yang pernah dia lihat di bandara,

_ 'Aaahh Daddy maafkan Ara, Ara tidak punya pilihan lain' ucap ara yang merasa sedih dengan nasib sial nya, ara pun berdiri keluar dari buthtub dan berjalan sedikit terhuyung mendekati Zico.

"apa yang kau lakukan" kata Ziko dengan tatapan tajam nya.

"Tu...tuan to..tolong aku, tubuhku sangat tidak nyaman" ucap ara terengah yang saat ini berada di pelukan Zico.

Zico yang terdiam berusaha menepis gairah yang di timbulkan oleh Ara dan berusaha melepaskan pelukan ara dari tubuh nya.

"Lepaskan aku, jangan bermain main denganku atau kau akan tau akibat nya" teriak Zico dengan nada dingin nya.

"tolong aku tuan, badan ku panas sekali, ini sangat tidak nyaman" ucap ara yang kesadaran nya perlahan mulai hilang karna pengaruh obat yang sejak tadi ia tahan.

'ada apa dengan wanita ini apa seseorang melakukan sesuatu pada nya, melihat tingkah nya seperti nya dia di beri obat perangasang' ucap Zico dalam hati.

Ara mulai menggeliat di pelukan Zico dan menggesek gesekkan wajah nya di dada bidang Zico menghirup aroma di tubuh Zico yang membuat Zico tidak lagi bisa menahan gairah kepriaan nya, Zico pun mengangkat dagu Ara saat meliat wajah nya Zico sangat mengagumi kecantikan wanita yang ada di pelukan nya, Ara yang melihat Zico karna efek dari obat perangsang terkutuk itu tanpa sadar Ara mendekatkan wajah nya mencium dan melumat bibir Zico, merasa terkejut dengan tindakan Ara Ziko terbengong namun semakin lama Zico mulai terhanyut oleh permainan bibir Ara, tangan kiri Zico memeluk erat pinggang Ara yang ramping sedangkan tangan kanan nya memegang tengkuk leher Ara dan menekan nya membuat ciuman mereka semakin dalam dengan lumatan penuh gairah .

Lama Zico dan Ara berpangutan di dalam kamar mandi menikmati sensasi yang baru pertama kali mereka rasakan, karna meras mulai kehabisan nafas Zico melepaskan ciuman nya itu, Ara dan Zico terengah dan mencoba menghirup oksigen di sekitar nya.

" Hei wanita kaulah yang datang padaku dengan suka rela jadi jangan salah kan aku" Zico mengatakan nya dan langsung mengangkat tubuh Ara membawa nya ke ranjang yang berukuran big size itu dan merbahkan tubuh Ara di bawah kungkunagan Zico, Zico kembali melumat bibir tipis yang berwarna pink alami milik Ara.

"Mmm... Aahh..Mmmhhh"

Desah Ara saat bibir Zico mulai turun ke leher ara memberi rangsangan yang membuat Ara terus menggeliat, tubuh ara seperti terkena sengatan kecil yang menggetarkan membuat nya semakin bergairah. tangan Zico mulai bergerlia menjelajahi tubuh indah Ara, melucuti pakaian milik Ara helai demi helai terlepas dari tubuh Ara dan kini wanita yang ada di bawah tubuh nya sudah tidak ada sehelai benang pun yang menempel di tubuh nya, gairah Zico semakin naik ketika melihat tubuh sexy Ara, buah dada ranum dengan puting berwarna pink yang sudah mengeras memiliki ukuran yang tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar sangat pass sekali di genggaman nya, wajah cantik Ara yang sudah pasrah dengan semua yang di lakukan Zico, puas menatapi keindahan tubuh ara tanpa menunggu tangan kiri Zico langsung mengenggam gundukan wanita cantik di bawah tubuh nya dan mulai menghisap payudara yang ranum itu dan tangan kanan nya mulai meremas payudara satu nya.

"Aarrggh ... aahh.. mmmmhhh... aaahhh''

desahan sexy Ara yang membuat zico semakin bersemangat , mencium, melumat, menghisap dan memberikan tanda merah di setiap inci tubuh Ara, tubuh Ara sudah sangat sensitif setiap sentuhan lembut Zico membuat nya mendesah penuh gairah, Zico sudah tidak bisa menahan gairah nya lagi, adik kecil nya sudah meronta minta di beri kehangatan, Zico menunduk di samping telinga Ara sedikit menggigit cuping telinga mungil ara, dengan suara serak dia berkata.

"sayang aku sudah tidak bisa menahannya, aku menginginkan mu, boleh?" ucap nya meminta persetujuan dari Ara dengan menatap mata Ara yang sayu dengan nafas terengah, Ara tidak menjawab dia hanya mengaitkan tangan nya di leher Zico.

"Jika kamu tidak menjawab makan aku anggap kau setuju" ucap Zico yang langsung melumat bibir Ara.

sebelum Zico mengambil posisi ia memberikan kecupan manis di kening Ara, yang membuat Ara merasa nyaman dan rileks.

Zico perlahan membuka lebar kaki Ara, dan terlihat milik ara yang cantik putih bersih itu sudah basah, adik Zico yang sejak tadi meronta kini ia posisikan di depan pintu rumah yang akan ia masuki, perlahan dia menggesekan kepala adik nya di pintu yang sudah basah itu...

"Aaaahhh...Emmmh ... aaahhh"

desah Ara saat merasakan geli di bagian bawah milik nya, mata ara terpejam merasakan sensasi yang baru pertama kali ia rasakan, tubuh nya menggeliat dengan sexy. Zico yang melihat respon ara semakin bersemangat untuk bersatu dengan Ara, desahan Ara semakin membuat adik kecil nya meronta, karna sudah tidak tahan Zico mulai mengambil posisi untuk penyatuan dan dengan sekali hentakan BLESs.

" Aaarrggg ... Sakittt...''

Ara seketika memjerit kesakitan, badan nya sekilas menjadi tegang dan air mata nya tak terasa mengalir, yang membuat Zico terkejut dan terdiam saat dia melihat bagian bawah nya sudah basah di lumuri darah.

"Apa kau masih perawan.?"

Zico segera berhenti, menatap Ara dengan kaget, lalu di wajahnya muncul senyum gembira, Zico menundukan kepalanya di hadapan wajah Ara, dengan posisi mr.P yang masih tertancap di liang kenikmatan Ara, meski belum masuk sepenuh nya, Zico lalu mencium kening ara, mencium kedua mata nya dan turun kebibir mungil ara, Zico mencium nya dengan lembut yang membuat Ara merasa tenang dan rileks.

"Tenanglah, sebentar saja sudah tidak akan sakit lagi, aku akan melakukan nya dengan lembut" ucap Zico dengan suara berat dan serak menenangkan lalu di angguki oleh Ara.

Zico kembali mencium bibir Ara lalu turun menyusuri leher jenjang Ara memberikan stempel kepemilikan, Ara yang mulai hanyut dengan permainan Zico sudah melupakan rasa sakit nya, gairah yang membuncah akibat obat sialan itu membuat Ara lupa diri, Zico mulai menggerakan pinggul nya perlahan, memaju mundurka Mr.P nya yang sudah mengeras maksimal itu dengan perlahan, saat MissV Ara sudah mulai menerima Mr.P milik Zico ia mulai mendambah ritme kecepatan nya, merasakan kehangatan dan kenikmatan yang luar biasa, MissV Ara yang sempit terus memijat dan menghisap milik Zico.

"Aaahh... Aah... Mmmhh..Aaah"

Desahan demi desahan terdengar di ruangan itu, keringat yang mulai membanjiri tubuh merka, penyatuan penuh gairah, kenikmatan yang baru pertama mereka rasakan, satu jam pun berlalu ruangan itu hanya di penuhi oleh desahan penuh gairah, nafas Zico semakin memburu gerakan nya semakin cepat, Zico sudah tidak bisa menahan nya lagi dia mendorng Mr.P nya semakin dalam dan....

"Aahh ... Aarrghh.... hah...haaah... Aarrggh..."

Zico dan Ara mendesah keras mereka telah mencapai puncak orgasmenya bersamaan, memberikan kehangatan didalam rahim Ara sensasi nikmat yang tiada tara...

Zico ambruk lemas di atas tubuh Ara masih dengan nafasa yang terenggal.

Karna lelah Ara langsung tertidur di pelukan Zico, Zico yang melihat wanita cantik yang terelap di pelukan nya itu pun tersenyum.

'Kau adalah milikku aku tidak akan melepaskanmu' kata Zico dalam hati lalu ia memberikan kecupan lembut di kening Ara dan ikut terlelap bersama Ara, karna rasa lelah setelah bergumul dengan wanita yang tiba tiba hadir dan mengisi hati nya itu tidak menunggu lama dia pun segera menyusul Ara ke alam mimpi...