Minggu demi minggu berlalu. Pradita menghabiskan waktu hanya dengan bolak-balik ke sekolah tanpa ada pelajaran. Yang ada hanya seminar-seminar dan tamu undangan dari perusahaan yang mencari fresh graduate.
Tiba-tiba saja dibuka psikotes dadakan bagi murid-murid yang berminat untuk bergabung ke perusahaan tersebut. Pradita tidak berminat untuk bekerja di PBF atau Pabrik Besar Farmasi.
Pekerjaannya nanti adalah menjadi Medical Representatif atau biasa disingkat medref. Pradita tidak ingin menjadi medref karena katanya nanti bekerja tidak mengenal waktu. Para medref harus melakukan kunjungan ke dokter-dokter, menunggu hingga dokternya selesai praktek. Itu artinya ia harus pulang tengah malam.
Lebih baik, Pradita bekerja di apotek atau rumah sakit saja. Sebenarnya, bekerja di rumah sakit juga pasti akan mengalami yang namanya jaga malam. Namun, memang gaji di apotek dan di rumah sakit atau menjadi medref pasti jauh sekali.