Chereads / Mr. K / Chapter 4 - Jealous

Chapter 4 - Jealous

Malam ini Tan berjanji dinner sama Sunny setelah Sunny ngambek satu hari. Gara-gara insiden kemaren itu. Akhirnya Tan berhasil berdamai dengan gadisnya itu. Tan sengaja datang 10 menit lebih cepat dari jam yang sudah di sepakati yaitu jam 8.00 p.m. Takut anak gadisnya ngambek lagi wkwkwk.

Tan tidak datang bersama Sunny. Dia baru pulang dari kampus karna mengerjakan tugas kuliahnya bersama teman-temannya. Nah bagi yang kepo jurusan apa yang di ambil Tan ialah manajemen bisnis di Universitas Korea.

Namun, sayangnya seseorang telah menelpon Tan. Dan mengatakan bahwa ada masalah dengan tugas kelompoknya. Mendengar itu, Tanpa babibu Tan lansung meluncurkan mobilnya menuju kampus. Yeah, mau tak mau harus balik ke kampus urusan masa depan ini, masa depan ok. Dan sialnya Tan lupa mengabari Sunny. Bahwa dia membatalkan dinner malam ini. Dan ternyata Sunnypun tidak membawa phonselnya.

Dan berakhirlah Sunny menunggu Tan di depan kafe. Sebenarnya Sunny sudah menunggu tadi di dalam kafe. Tapi jiwa jonesnya tak tahan melihat awak kafe tersebut di penuhi para pasangan muda. Katakan saja dia anti sekali dengan orang pacaran. Karna memang dia masih belum mau pacaran.

'Sunny POV'

Ais...Tan samchon kemana sih? Apa dia lupa? Awas saja kalau dia lupa. Aku habisi dia. Ya kerjaan ku sekarang hanya melirik ke kiri dan ke kanan. Dan berharap si samchon gila itu datang. Entah itu dari kiri atau kanan atau bahkan dari atas langit. Oh astaga Tan samchoooooonnnn.

"Arghhhhh...." teriak ku.

Ku lirik jam tangan 8.45 p.m. yang bener saja masak dia lupa janjinya sendiri.

"Ahh.. Phonsel ku tinggal lagi.. ais Dingin sekali," guman ku. Kalian tau setiap kata-kata yang aku meluncur dari mulutku, aku melihat uap-uap keluar dari mulut ku. Yahh sebegitu dinginnya emang.

Orang-orang yang lewat menatapku aneh. Mungkin mereka bertanya-tanya dalam hati kenapa aku menunggu di luar dengan cuaca dingin ais dingin sekali? Ah aku tak peduli.

Sebenarnya badan dan pikiran ku tidak sejalan sekarang ini. 'Badan ku menyuruh ku untuk pulang, tapi pikiran ku menyuruh ku untuk tetap tinggal'.Ok lima menit lagi keputusan final hasil rapat ringan anggota tubuh ku. Kalau samchon gilaku itu tidak datang juga aku bener-bener harus pulang. Ku lirik lagi ke kiri dan ke kanan memastikan kemunculan samchon ku itu.

Tanpa sengaja aku melihat sepasang sejoli berciuman di samping kiri ku. 'Aiss.. Ayolah ada yang jomblo di sini, tolong hargai,' monolok ku. Bagaimana bisa mereka berciuman di tempat umum seperti ini. Aku lansung memalingkan pandangan ku ke sebelah kanan. Eh tunggu dulu. Rasanya aku mengenal hoodie yang di pakai pria itu. Seperti hoodie yang aku berikan pada Tan samchon hadiah ulang tahunnya tahun lalu.

Segera aku menoleh ke kiri. Dan ternyata oh ternyata 'ya benar itu samchon ku'.

Segera aku pergi dari sana. 'Ku rasa samchon lupa, dia berjanji dinner dengan ku'. Dan pergi bersama wanita itu. 'Apa itu pacar Samchon ku?' Aku segera menyetop taxi yang baru saja lewat.

***

Sekarang pukul 00.05 a.m. aku tidak bisa tidur pikiran ku masih mencerna kejadian tadi oh ayolah. Kenapa aku merasa tidak ikhlas kalau samchon ku mempunyai kekasih? Seharusnya aku bersyukur masih ada yang mau sama samchon ku yang bisa di bilang sedikit gila itu.

'Ceklek'

Pintu terbuka segera aku pura-pura tidur.

Aku sudah tau pasti Tan samchon yang datang. Ya mana mungkin Jun samchon, Jun samchon sedang di luar kota karna ada rapat di sana sudah dua hari dia di sana. Tapi aku lelah meladeni dia pasti dia hanya meminta maaf dan berbohong dengan seribu alasan. Cihh aku belum bisa memaafkannya uhh dasar pembual.

Ku rasa samchon menyentuh dahiku.

"Apa kau menunggu ku tadi. Maaf ya aku membuat mu menunggu," bisiknya. Aku berusaha tidak bergerak sedikitpun.

Lalu ku rasakan handuk basah menempel di dahiku. Ya sepertinya smchon mengompres demamku.

Setelah sekian lama dia mengompresku. Dan selama itu pun aku berusaha untuk tidur tapi nyatanya aku tidak bisa tidur.

"Kenapa demam mu belum turun juga, sebenarnya sudah berapa lama kau menunggu ku eoh? harusnya kau pulang saja kalau sudah tidak menemukan aku di sana. Memangnya aku menyuruh mu menunggu ku? Hiks..hiks.. " dia sepertinya menangis.

"Badan mu dingin sekali. Aku tidak bisa melihatmu seperti ini," dia mengusap kedua telapak tanganku dan juga mengusap telapak kakiku, secara bergantian.

Samchonku mungkin merasa bersalah sekali. Karna dia membuat ku demam seperti ini. Tapi aku merasa sedikit lega karna akhirnya samchon ku mempunyai kekasih dan mengakhiri masa kejombloannya. Yang benar saja Jaem samchon saja sudah berapa kali gonta-ganti pacar. Sedangkan dia lebih memilih jomblo.

Tapi jauh dari lubuk hati ku terdalam, 'aku merasakan sesuatu yang aneh aku merasakan sakit hati apa aku cemburu? Apa aku menyukai samchon ku sendiri?'

Setelah berapa lama samchon menghangatkan tangan dan telapak kaki ku. Dia segera membaringkan tubuhnya di samping ku.Β  Lalu membungkus ku dengan selimut tebal dan membawa ku ke pelukannya. Oh astaga jantung ku. Ku harap dia tak mendengarkan jantungku. Beruntungnya selimut tebal ini mengendapkan suara jantungku mungkin.

Tan Samchon,

apa ini tidak terlalu cepat untuk mu menikah?

Ah aku tidak mau adik tiri. Ah apa lagi mama tiri jangan andweee.

Aku sudah cukup bahagia kita tinggal bertiga, bersama Jun Samchon. Jangan tambah lagi Please! cukup Jun Samchon yang punya pacar Samchon jangan.

***

Pagi ini rasanya badan ku seperti telah berenang membelah samudra pasifik. Kalian tau tidak samudra ini memiliki luas sebesar 179,7 juta km^2 yang aku tau samudra ini adalah samudra paling luas huh. Oh tidak-tidak aku sedang tidak menjelaskan pelajaran Geografi atau semacamnya. Aku hanya ingin menggambarkan bertapa remuknya badan beserta hati ku hiks... hiks..

Bagaimana tidak? Sekarang pagi ini para samchon biadap ini Agus, Jaem, Juno, RJ, Jope, dan tak lupa yg membuat aku galau semalaman ya Kim Tan. Mereka sengaja memamerkan pacar mereka ke pada diriku yang jones ini. Dan katanya ingin berlibur dan mengajak diriku. What ???mengajak ?? uhh Mereka mau membuat ku seperti obat nyamuk. Atau apalah itu namanya? Ohh tolonglah diriku yang jomblo ini hiks...hiks...

"Sunny.. Kau mau ikut tidak bersama kami ke pulau Jeju? Kami akan menginap tiga hari," ujar RJ sambil merangkul wanita di sebelahnya, mungkin itu pacarnya.

"Hm... Kurasa aku tidak bisa ikut samchon, aku harus mempersiapan ospek SMA ku," bohong ku. Ais yang bener saja melihat adegan dewasa ini Selama tiga hari akan membuat ku mati kejonesan. Oh mengertilah aku ini masih lugu dan polos mana mungkin bisa tahan melihat mereka bermesraan. Apa lagi melihat samchon gila ku itu bermesraan. Oh tidak andwe jangan sampai.

Dan Tan samchon, sekarang bahkan tidak mau melihatku sama sekali. Padahal dia menangis memeluk ku semalam. Mengapa dia berubah sebegitu cepat? Apa dia sekarang memiliki kepribadian ganda? Aku tak peduli uh sungguh hiks..hiks..

"Ayolah Cunny ikut saja tidak mungkinkan Cunnyku tinggal sendirian" ujar Juno menggunakan aegyo-nya. Aiss.. Tidak akan. Aku tidak akan luluh walaupun kau mengemis-ngemis manusia kelinci berotot.

Aku hanya diam.

"Cunny ikutlah bersama kami, kurasa Tan tidak akan tenang berlibur di sana dengan meninggalkan mu sendirian di sini. Lagi pula Jun hyung belum pulangkan ?" Itu Agus samchon dia menghampiriku dan juga mengusap puncak kepala. Tan kawatir dia bilang, uh yang benar saja, bahkan sekarangpun orang yang dibilang kawatir itu tak mau menghiraukan ku atau sekedar melirik ke arahku yang benar saja.

"Sunny bisa tinggal di rumah Sanha, samchon tenang saja." Aku berusaha menyakinkan mereka, walau kenyataannya si Sunny itu masih berada di Jepang pergi liburan berasama Kim Irene imo.

"Sudahlah kalau dia tidak mau jangan di paksa". Ucap Yoon imo. Kalian tau Gadis inilah yg ku temui di depan cafe yang beradegan panas dengan samchonku itu.

" Ya sudah. Kita pargi saja. Nanti kita keburu sore nyampe disana, gagal lihat sunset kita," ujar Jope samchon enteng.

Dan diangguki para imo yang sedari tadi rada-rada kesel, karna aku jadi pusat perhatian para samchon itu.

"Ya udah yok berangkat." Kata Jaem samchon seraya beranjak dari sofa kemudian diikuti yang lain.

Apa aku beneran di tinggal? huhuhu. malangnya nasibku.

"Cunny kau jangan lupa makan. Hubungi aku jika terjadi sesuatu." Ucap Juno samchon sembari mengusap pipi kananku.

Dia sengaja berbalik hanya untuk menyampaikan itu. Apa sekarang yang menjadi samchon asliku itu Jeon Juno bukan Kim Tan. Mereka bertukar posisi kapan? huh?

"Ya samchon."

Sekarang aku bener-bener sendirian di rumah. Sumpah aku penasaran dan tak habis pikir kenapa samchon gilaku bisa berubah-ubah secepat itu akhir-akhir ini apa dia salah makan? Atau kerasukan? aneh.

Oh malangnya nasib ku bahkan Sanha juga tidak ada.

Tringggg....

Hp memecah kesunyian mungkin pesan WA

Heboh (10)

02.45 p.m

Huening Lai

Guys.. Main kuy

Bosen nihh

Me

Kemana ?

Mina

Aku ngak bisa lagi masak

Me

Tumben kamu

masak Inam πŸ˜‚πŸ˜‚

Mina

Biasanya aku juga

masak tau. Masak air tapiπŸ˜‚

Sanha

Aku masih liburan sama mami

Yujeon

@Sanha ye ilah anak mami.

Kuy lah..

suntuk nih di rumah.

Meji

Kuy lah

Rujin

Kuy lah

Taehyon

Ya tapi dimana ngumpulnya

Mia

Di cafe aku ajah, gratiss...

Me

Terbaiklah kamu

tuh neng Mia😘😘

Beom Goo

Ok. 04.30 p.m

(Read 9)

*Sunny POV End*

***

*Author POV*

"Kamu kenapa lagi?" tanya Taehyon pada Sunny.

"Tau nih mukanya udah gitu dari tadi," jawab si Mia, sembari menyerumput minuman yang baru dia pesan.

"Woi.. Jawab napa?? " tanya si Yujeon, Sembari menarik baju Sunny.

"Apaan sih jangan tarik-tarik mahal ini" ketus Sunny.

"Atau kamu kangen sama Sanha ya," Rujin angkat bicara menggoyangkan mata dan bahunya seperti di dance wannabe itzy itu lo Hehe.

"Ya Cunny kangen Canha. Andai kemaren di bolehin sama Tan samchon. Cunny ikut Irene imo pasti aku ngak sesakit ini," ujar Cunny menirukan anak kecil sambil mengusap lima jarinya ke dadanya.

"Sakit kenapa dadanya Cunny? sini Babang Lai bantuin ngelusin," ujar Lai sembari menjulurkan tangannya ke arah Sunny. Itu pasti lansung di tepis oleh Sunny.

"Ih resek deh bang Lai nanti di aduin sama Mina baru tau rasa kamu," ancam Sunny.

Iya Huening Lai udah lama pacaran sama Mina.

"Eh jangan becanda - becanda."

"Boleh ngak sih cemburu sama samchon sendiri? Ada yang salah sama hati aku guyss. Aku ngak rela Tan samchon punya pacar," tutur Sunny mencoba jujur dengan hati kecilnya.

"Whatt ?? Tan oppa punya pacar. Wuihh apa kabar hati aku?" Meji kaget tak ketulungan mulut nya nganga gitu. Meji termasuk fans nya Tan. Samchon Sunny itu kan terkenal dengan genuisnya dan tak lupa gantengnya juga.

"Mungkin kamu ngak rela ajah karna kamu terlalu dekat sama dia Sunny," Mia berhenti sejenak berfikir. "Atau kamu cari pacar juga sepaya ngak galau kayak gini," lanjutnya.

"Tapi Sunny ngak di bolehin pacaran sama dia," tutur Sunny.

"Kadang aku heran deh sama samchon mu itu. Aneh masak dia posesiv banget sama kamu. Sekarang kamu cari pacar ajah. Mungkin karna kamu belum pernah pacaran dan terlalu dekat dengan samchon mu itu makanya ngak bisa memilah mana perasaan yang wajar. Mana yang perasaan tak wajar. Biarin nakal sekali-kali ngak papa," ujar Mia panjang lebar.

"Nah betul tu tumben lu pintar," akhirnya Beom Goo angkat bicara. Memang dia termasuk anak yang ngirit bicara. Sampe-sampe author lupa dia ada.

*Tbc*

'Apa aku cemburu?'- Sunny

'Asyiikkk liburan bareng pacar'- Juno, Jope, RJ, Agus, Jaem.

'Inam belajar masak air'- Mina

'Tan samchon gak seperti biasanya'- Mia, Rujin, Lai, Beom Gou, Taehyon.

'Apa kabar hati aku hiks...hiks...' - Meji

'#%@&@&&#&:";#%&#+' - Kim Tan.