Chereads / pink lolipop / Chapter 2 - Chapter 2 : Sang ketua berbandana biru

Chapter 2 - Chapter 2 : Sang ketua berbandana biru

05:30 pagi hari

Selamat pagi dunia! ok hari ini aku akan mandi terlebih dahulu, lalu setelah itu aku merapikan tempat tidurku dan merias diri.

Hari ini aku memakai one set oufit formal kesukaanku yaitu, jas polos berwarna biru gelap dengan motif black butterflynya yg senada dengan celana katun berwarna biru dan motif yg sama. lalu setelah itu, aku memoleskan sedikit cream siang untuk wajah, bb cream,bedak tabur bayi, serta lipstick mate berwarna pink light dan jangan lupa parfum beraroma cotton candy yg selalu jadi favoritku.

Setelah itu aku yg sudah lengkap pun mulai turun kebawah melewati beberapa anak tangga yg menuju langsung kearah dapur, yah untuk apalagi memangnya? mencuci pakaian?!tentu bukan, tapi untuk membuat breakfast dong buat ku dan baby besarku hehe.

sampai didapur aku melihat ada beberapa maid yg menyapaku setelah menyadari keberadaan ku yg berjalan menuju Medan tempur alias dapur. lalu mereka pergi untuk memberikan ku ruang sendiri didapur membuat sarapan agar lebih nyaman. karna tiap paginya, aku memang membiasakan diri untuk tak pernah absen membuat sarapan sesibuk apapun pekerjaanku selalu sempat hanya untuk membuat dan menyiapkan sarapan pagi.

06:10 pagi

Okey mari saatnya kita membuat sarapan. jadi dipagi hari yg cerah ini aku akan memasak omelet dan membuat kimbap (salah satu makanan ringan khas korea yg berbahan dasar nasi lauk serta dibungkus lembaran rumput laut) yg lumayan simpel buat sarapan pagi ini. untuk bekalnya aku membuat salad saus mayo dengan irisan daging ayam bagian dada yg tender serta crispy diluarnya untukku dan adikku lunch nanti.

sesudahnya semua tertata rapi, pas sekali adikku sudah berdiri diambang pintu kamarnya sambil merapikan dasi dan memakai jas almet sekolahnya.

"morning baby, hari ini kita berangkat bareng? atau masing - masing?." tanyaku sambil menarik tangannya untuk duduk dimeja makan dan memulai sarapan paginya.

"kalo teteh mau langsung kesekolah, mendingan bareng aja deh berangkatnya." balasnya setelah selesai mengunyah beberapa suapan kimbapnya.

(kupikir - pikir memang tidak ada jadwal yg mengharuskan ku untuk datang ketempat lain sih, jadi bareng aja kali yahh itung - itung hemat bensin dan waktu hihi).

"teteh sih gak ada jadwal yg mengharuskan teteh pergi ketempat lain hari ini , jadi bareng kamu aja deh bee berangkatnya." balasku setelah selesai memakan habis sarapan pagiku.

adikku yg mendengar ucapan ku tadi mengangguk dan langsung mengambil kunci yg ada diatas bufet dapur lalu berjalan keluar untuk manasin motornya, sementara aku membereskan sisa sarapan kami dan mengumpulkan piring kotornya kewastafel. tenang ada para maid yg mengurus sisanya nanti.😉

baru setelahnya aku keluar dan bergegas naik dijok belakang motor adikku sambil melingkarkan tanganku di pinggangnya, adikku bertanya siap maka aku hanya menjawab dengan anggukan kepala. lalu motor adikku mulai melaju meluncur meninggalkan komplek perumahan kami.

06:35 pagi

akhirnya motor adikku berhenti tepat diparkiran sekolahnya yg menandakan kami sudah sampai tujuan. memang hanya menempuh 20 menit sih untuk sampai disekolah adikku ini, tapi akan menjadi lumayan jauh dan melelahkan sampainya kalau kami jalan kaki hehe.

Saat aku turun dari motor adikku keadaaan disekitar parkiran ini memang lumayan ramai, tapi pada saat aku dan adikku tiba tadi keadaan menjadi sunyi. banyak yg menatap kearahku dan adikku penasaran diantaranya : ada yg terkejut , terheran-heran , dan ada beberapa yg tidak peduli. tapi yg membuatku tertarik adalah ada sekelompok murid perempuan(yg sepertinya fans "garis keras"nya adikku pake bgt) yg dengan terang - terangannya menatap sinis dan mengancam ke arah ku tentu saja.

(" kalian gak bisa bahkan mau menatap ku dengan tatapan yg kaya gitu lagi kalo udah tau siapa diriku yg asli😏") kalimat sinis dari batinku.

Adikku yg merasakan tatapan itu juga hanya menatap datar tak memperdulikan sekitar, lalu mencium pipi kananku dan berpamitan untuk langsung kekelasnya.

Sial.! gara2 perlakuan nya yg tiba-tiba itu, orang-orang disekitarku langsung membeku dan hening. setelah ada yg berteriak heboh baru mereka tersadar, bangke emng dasar adik lucknut itu. liat saja sekarang makin banyak yg menatap ku dengan tatapan yg menyebalkan sampai rasanya aku ingin mecongkel mata mereka.

Mungkin kalo orang lain yg ditatap kaya gitu udah lari terbirit-birit deh, tapi sayangnya yg mereka tatap adalah aku. yah kutatap balik lah dengan tatapan kosong tanpa jiwa, dingin serta datar andalan ku. setelahnya aku langsung berjalan masuk kegedung sekolah meninggalkan parkiran beserta kehebohannya yg menyebalkan.

Seperti yg kalian lihat, sekolah ini memang luar biasa mewahnya jika diliat dari dalam. interior yg tidak berlebihan tapi indah dan bersih yg memberikan satu point plus untukku betah mengajar disekolah ini.

Setelah selesai mengamati koridor utama aku langsung melanjutkan jalan menuju Ruang kepala sekolah.

Ngomong-ngomong karna aku baru pertama kali kesini jadi wajar buatku untuk tersesat. uh, untung aja aku melihat ada sekelompok murid laki-laki yg masih berkeliaran bebas dikoridor yg sepi ini.("mendingan aku tanya mereka aja pasti tau dong ruang kepseknya sendiri") kata batinku.

"Sorry, saya boleh tanya Ruang kepsek dimana yah?".tanyaku dengan sopan tapi muka datar. kearah mereka yg berada didepan ku saat ini.khususnya yg memakai bandana biru dikepalanya karna dia yg paling dekat dari tempatku berdiri.

" eh,anak baru? cakep pisan euy, boleh kenalan gak? hehehe". balas temannya yg disebelah kanan sekaligus disambut meriah oleh mereka yg lain dibelakangnya.

"Tapi kayanya sih guru baru yah? sama saya aja Bu kalo mau dianter keruang kepsek, nih bocah satu emng pelit ngomong Bu maklum stok bicaranya edision terbatas wkwkwk".balas temannya yg satu lagi disebelah kiri dengan kewarasan yg sedikit ada dibanding temennya yg lain.

"Iya saya Miss baru disekolah ini, kamu mau anterin saya keruang kepsek? boleh kalo gitu". balasku sambil melihat kearah jam tanganku.

"Nah benerkan Miss baru, ayo atuh Miss saya anterin ke....".kata2nya terpotong gara-gara sibandana biru itu berdiri yg membuat temannya berisik dan bercanda tadi jadi hening.

Cowok yg berbandana biru hitam ini sih kayanya seperti ketua bagi mereka, karna saat Sibandana biru ini menarik tangan kananku dan pergi dari tempat ini meninggalkan teman2nya yg terpaku melonggo kaya orang bodoh, disertain siulan-siulan jail bagi yg udah tersadar. tapi satu katapun mereka gak ngomong apa2 tuh yah selayaknya pengikut ke rajanya.ketawa tapi takut itu yg aku lihat tadi diekspresi mereka.

Saat aku telah sadar aku masih ditarik paksa awalnya berontak, tapi aku sadar sibandana biru ini gak tarik paksa tanganku sampe rasanya yg mau putus gitu, tapi lebih kegenggam tanganku yah walaupun tetep aja gak bisa dilepas. aku cuma bisa pasrah sambil mikirin bakal dibawa kemana aku sama nih bocah bandana biru satu ini.

NEXT CHAPTERRR PENJELASANNYA👉👉

thank u buat yg sempet liat cerita ini But, can u give me a star to support me and make me feel my story give me a positif strength. can u?

BIG HUG FOR U....😆😆💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

keep healthy and have a nice day😉