"Semoga saja semua urusan di kantor bisa selesai hari ini. Karena hari besok akan jauh lebih sibuk daripada hari ini, kalau sampai jadwal hari ini tidak selesai, aku tidka tahu harus bagaimana menyelesaikannya," ucap Abare bermonolog sambil menyetir. "Aku tidak mengerti kenapa wanita tua dan pak tua itu bisa mengerjakan semuanya dengan santai. Apa mereka sudah terbiasa? atau mereka punya banyak asisten? tapi tetap saja asisten tidak bisa mengambil alih semua tugas pimpinan utama perusahaan."
Abare terus mendumel saat tangannya memegang setir dan tongkat persneling mobil. Kakinya terus menginjak pedal gas, namun tetap memperhatikan kecepatan mobil agar tetap tidak melebihi batas ketentuan kelakuan normal.
Sekarang hari-hari Abare sudah tak seperti anak remaja berusia 18 tahun lainnya. Sudah memiliki istri, disibukkan dengan pekerjaan, dan sekarang akan menjadi ayah. Abare tak menyangka ia akan menjalani itu semua secepat ini.