"Berhenti Shouki! Aku tidak suka disentuh oleh dirimu!" pekik Leony.
Leony terus meronta, ia tidak suka tubuhnya dijamah Shouki walau ia sudah tercatat sebagai istri sah nya Shouki. Shouki tak merasa bersalah, karena apa yang ia lakukan itu adalah sebuah kewajaran. Dia sudah menjadi suaminya Leony, lalu apa salahnya bila ia menyentuh istrinya sendiri?
"Leony, aku ini suami mu. Kenapa aku tidak boleh menyentuh mu? kebutuhan nafsu adalah sebuah hal yang sangat penting dalam hubungan rumah tangga," ujar Shouki. "Aku ingin memiliki mu seutuhnya. Tubuh mu, hati mu, perasaan mu, semuanya."
Shouki terus melanjutkan aktivitasnya, ia memaju mundurkan pinggulnya sembari berdesis nikmat. Ia sesekali mencium bibir Leony dan melumat bibir merah muda itu, ia rengkuh tubuh rampng Leony agar tubuhnya dan tubuh Leony menempel.
