"Apa benar kau sudah merasa lebih baik? " tanya Shouki meyakinkan Leony. "Jangan merasa sungkan, aku masih bisa memijit mu. Kau masih terlihat pucat sekarang."
Leony menepis tangan Shouki yang masih ingin memijitnya. Leony berdecak sebal. Kalau bukan karena terpaksa, maka Leony juga tidak akan mau disentuh oleh Shouki.
"Tapi--"
"Sudah, aku tidak apa-apa. Aku sudah merasa lebih baik, kau juga harus bersiap-siap untuk besok," ucap Leony dengan malas. Ia segera meraih guling yang ada di sampingnya dan memeluk guling itu. "Aku ingin istirahat."
Secara tidak langsung, Leony mengusir Shouki dari kamarnya. Shouki paham dan mengalah, ia lalu mundur perlahan dan tersenyum.
"Baiklah kalau begitu, selamat beristirahat." Shouki mengelus pucuk kepala Leony. Leony tidak senang dia hanya mencebik dengan perlakuan Shouki tersebut.