Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Tak Sanggup Melupa

NadZonk
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.1k
Views
Synopsis
Senyumanmu hanya menunda luka di hatiku. Terima kasih, telah menciptakan rindu yang kini menjadi sendu. Terima kasih, telah menjadikanku prioritasmu. Meski pada akhirnya, takdir tak mengizinkan kita untuk bersatu. *** "Lo pernah janji ke gue. Lo gaakan pernah ninggalin gue. Lo bilang, senja gak akan pernah ada, kalau angkasa tak tercipta." "Kalau begitu, luka pun sama. Luka, ga akan pernah tercipta, kalau gak ada ekspetasi tinggi diantara kita!" "Sekarang gue pamit Sa, karena gue sadar. Gak ada lagi yang harus gue harapkan dari lo. Ternyata, semua janji manis yang kita tanam, gaakan pernah kita tuai." "Gue harap, lo bisa bahagiakan Bulan layaknya lo bahagiakan gue. Jangan pernah bikin dia nangis. Jangan pernah bikin dia sakit. Cukup gue, wanita terakhir, yang pernah disakiti oleh orang yang sangat dicintai!" Senja pun pergi meninggalkan Angkasa yang masih terdiam seribu bahasa. Mereka masih saling mencintai, namun takdir tak membiarkan mereka bersama selamanya. Kini, mereka terpaksa melupakan perasaan masing - masing. Meski pada kenyataannya, sangat sulit untuk melupakan kenangan manis yang telah terangkai indah selama 2 tahun itu. Perhatian! Karya ini 100% hasil pemikiran pribadi. Jika ada kesamaan latar, tempat, nama dan lain - lain, itu merupakan unsur ketidaksengajaan.

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - - P R O L O G -

Tak pernah ku sangka.

Dalam waktu yang cukup singkat, usai sudah sebuah cerita.

Tentang awal pertemuan, hingga lahirnya sebuah perasaan.

Pada detik yang sama, munculah sebuah harapan.

Harapan yang kemudian tak pernah jadi kenyataan.

Aku sangat senang pernah mengenalmu.

Aku sangat bersyukur pernah menjadi prioritasmu.

Aku bahagia, pernah masuk ke dalam kehidupanmu.

Meski akhirnya, ku temukan jalan keluar dari pintu hatimu.

Terima kasih atas cinta yang hadir sementara.

Terima kasih atas waktu yang mengizinkan kita untuk bersama.

Meskipun tak menetap lama, namun kau berhasil membuatku merasa sempurna.

Terima kasih, dan sampai jumpa.

Untuk Angkasa, dari Senja.

***

"Senja, kamu sudah siap?"

"Iya bu, Senja siap."

Aku tersenyum sembari menatap sendu jendela besar itu. Kini aku memutuskan untuk pindah ke kota yang lebih baik dengan suasana yang baru. Berharap, ku dapatkan sesuatu yang berhasil membuatku lupa, akan kenanganku bersamamu.

Tentang perasaanku pada Angkasa, masih sama seperti dulu. Kenangannya, tetap tersimpan utuh di dalam memoriku. Hingga senyumannya pun masih tetap ku ingat. Senyuman manis yang berhasil membuatku candu. Apakah aku tak sanggup melupakanmu?