Taman dan Area Jogging, Komplek Elemen QRF.
Pukul 0905, 18 Agustus 2025
Dua hari yang lalu Vex menyelesaikan survei di Pegunungan Herron. Selanjutnya ia tinggal menunggu GCG melakukan familiarisasi dan pengambilalihan Pegunungan Herron dari Grey Wolf bisa segera dimulai.
Sedangkan kemarin, seharian Vex mempelajari rangkuman laporan yang dibuat oleh Letkol. Slane.
Karena Liqua Region sudah terlanjur mendapatkan formula untuk memperbaiki lahan mereka, maka Letkol. Slane memutuskan untuk memberi asistensi bidang pertanian yang lebih lengkap kepada Koalisi Utara.
Ratusan petani dan ahli pertanian dari Koalisi Utara segera diundang untuk menghadiri seminar pertanian yang diadakan di Dataran Berril. Seminar tersebut hanya berlangsung selama 12 hari, namun menurut ADG rentang waktu tersebut sudah lebih dari cukup untuk memberikan pengetahuan yang diperlukan petani Koalisi Utara.
Karena Koalisi Utara harus menjual Nouel hingga kuota tertentu ke Kingdom Makai, maka beberapa lahan akan dikorbankan untuk ditanami Nouel hingga rusak sebelum diperbaiki. Sedangkan sisa lahan akan ditanami bahan pangan sambil dikondisikan ulang hingga siap di tanami Nouel lagi.
Biaya seminar dan biaya akomodasi bagi para petani dari Koalisi Utara sepenuhnya ditanggung Amethyst Merchant. Para petani tersebut bahkan akan mendapat bibit unggul Nouel dan berbagai tanaman pangan secara cuma-cuma.
Beberapa hari yang lalu seminar di Dataran Berril akhirnya selesai, dan seluruh petani Koalisi Utara yang dipimpin oleh ahli pertanian bernama Maester Rig mengirim ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ADG dan Amethyst Merchant.
Maester Rig bahkan mengajukan diri untuk menjadi magang di ADG. Setelah pemeriksaan intensif oleh IDG, disimpulkan kalau Maester Rig pada dasarnya adalah penggemar fanatik teknik pertanian yang tidak terikat dengan otoritas atau kelompok manapun. Jadi dengan senang hati Letkol. Slane mengabulkan permintaan Maester Rig dan bahkan merancang sebuah misi untuknya.
Maester Rig diminta memberikan penyuluhan terhadap Region yang ada disepanjang pintu masuk Desolate Land. Semuanya ada 18 Region terhitung mulai dari Region yang berbatasan dengan wilayah Koalisi Utara hingga ke Region Rowane yang menjadi batas terakhir dengan Kingdom Horrep.
Sasaran yang harus dicapai Maester Rig adalah meningkatkan produksi bahan pangan seperti gandum dan tanaman sereal lainnya. Sekaligus meyakinkan agar 18 Region di dekat pintu masuk Desolate Land bersedia membuka lahan Nouel baru.
Selain Region Tuscan dan Region Tarai yang membuka lahan Nouel hingga radius 20 km dari pintu masuk Desolate Land atau yang kini berubah menjadi South High Road, Region lainnya hanya membuka lahan Nouel hingga radius 50 km dari South High Road.
Padahal jika sisa jarak sebesar 30 km dikalikan dengan jarak Region Tarai hingga ke Region Rowane yang mencapai 900 km, maka sebuah lahan Nouel yang maha luas dapat dibuka. Mengingat dengan kehadiran TF Amethyst maka area yang sebelumnya dianggap berbahaya karena menjadi tempat keluyuran Dangerous Wildlife, kini bisa dibilang aman.
Mengenai pembelian Nouel dari 18 Region tersebut, Letkol. Slane akan menyerahkannya kepada Koalisi Utara.
Sejak awal tidak ada perjanjian yang mengikat kalau peserta di Dataran Berril harus menjual hasil panen mereka ke Amethyst Merchant.
Meski begitu, Letkol. Slane sudah mengajukan skema dagang yang akan membuat Koalisi Utara menjual apapun yang bisa mereka tawarkan kepada Amethyst Merchant.
Selain senjata api, peledak, radio komunikasi, kendaraan dan perlengkapan lain yang bisa memberi keunggulan strategis dan taktis, Amethyst Merchant dengan senang hati menjual semua komoditi yang bisa ditawarkan, dan Koalisi Utara menyerapnya layaknya ladang kering menyerap air hujan.
Apalagi harga Nouel yang ditawarkan Amethyst Merchant sedikit lebih tinggi dibandingkan harga yang ditawarkan Kingdom Makai. Jadi selain kuota wajib dipastikan Koalisi Utara akan menjual sisa Nouel mereka kepada Amethyst Merchant, dan bahkan akan secara aktif memborong Nouel dari Region lainnya.
Sejauh ini kuota komoditi yang diminta Koalisi Utara sudah jauh melewati target awal dan pihak Koalisi Utara bahkan mulai menjualnya ke 18 Region yang akan dikunjungi Maester Rig. Misalnya saja pembangkit listrik tenaga surya dengan daya 5400-8000 watt, persediaan item tersebut sampai harus diisi ulang hingga tiga kali selama dua minggu terakhir.
Insiden di Dataran Berril memang membuat rencana Amethyst Merchant untuk masuk ke Makai Royal City tertunda. Namun karena Amethyst Merchant mendapat kesempatan untuk melebarkan sayapnya ke tempat lain, maka Letkol. Slane tidak terlalu kecewa.
Selain itu ia yakin kalau sebelum musim semi tahun depan komoditi Amethyst Merchant tetap dapat masuk ke Makai Royal City sesuai jadwal, dan konflik yang sebenarnya akan menyusul tidak lama berselang.
Untuk hari ini, Vex memutuskan ia akan bersantai seharian sebelum kembali ke Harley Quine sore nanti. Vex duduk di bangku kayu sambil menikmati udara pagi sementara di sampingnya terbaring Big Brown, seekor anjing German Shepherd ex-K9 yang selalu menemaninya sejak ia tiba di Magwurt City.
Vex baru akan menguap selebar-lebarnya ketika dua orang anak perempuan muncul entah dari mana dan memandang Big Brown dengan berbinar.
Keduanya memiliki wajah yang manis dan rambut cokelat yang jatuh tegak lurus hingga ke punggung dan mengenakan celana serta kaos yang senada.
Anak perempuan yang lebih tua menoleh ke arah Vex sebelum berkata.
"Paman, bolehkan kami bermain dengan Doggie?"
Sambil menahan gelak tawa di hatinya Vex menjawab.
"Boleh saja jika kalian memperkenalkan diri terlebih dahulu, lalu untuk selanjutnya memanggilku Lucan, dan sebagai informasi ini adalah Big Brown dan bukan Doggie."
Setelah mengangguk-angguk tiga kali, anak perempuan yang lebih tua lalu menunjuk hidungnya sendiri.
"Seira, 6 tahun."
Seira lalu menunjuk anak perempuan yang lebih muda.
"Keira, 4 tahun."
"Baiklah, sekarang kalian bisa bermain dengan Big Brown."
Begitu memperoleh ijin, Seira dan Keira segera membelai Big Brown yang tampaknya sangat menikmati usapan kedua anak tersebut.
Vex mengira Seira dan Keira akan mengajak Big Brown berlari di sekitar taman atau bermain frisbee yang kebetulan ia letakan di samping Big Brown. Namun Seira dan Keira hanya membelai Big Brown mulai dari kepala, punggung lalu berganti ke perutnya. Meski begitu, dari gelak tawa kedua anak tersebut sepertinya mereka sangat gembira dengan apa yang mereka lakukan.
Tanpa sadar Vex ikut tersenyum setiap kali Keira dan Seira tergelak, dan tak terasa waktu terus berjalan hingga waktu makan siang akhirnya tiba.
Vex pun mulai bertanya-tanya dimana orang tua Seira dan Keira serta bagaimana mungkin mereka meninggalkan anaknya di taman sendirian hingga hampir dua jam.
Dengan nada selembut mungkin Vex bertanya.
"Seira, dimana orang tua kalian?"
Tanpa menoleh ke arah Vex dan sambil terus membelai perut Big Brown, Seira menjawab.
"Jessie tinggal di California, sedangkan Daddy pergi ke tempat yang sangat jauh."
"Kalau begitu, saat ini kalian tinggal dengan siapa?"
"Dengan Big Sis Lan."
Dari ribuan personel TF Amethyst hanya ada satu orang dengan nama depan 'Lan', dan kebetulan Vex mengenalnya.
Letnan Satu Lan Yan'er, psikolog terbaik yang dimiliki TF Amethyst. Lahir dari pasangan Chinese berkewarganegaraan Kanada, saat mencoba mendapatkan beasiswa jurusan dokter bedah dari Angkatan Laut Kanada, Lan Yan'er justru diarahkan untuk mengambil beasiswa untuk jurusan psikologi.
Lan Yan'er menyelesaikan pendidikan psikologi dengan gemilang, dan ia membukukan pengalaman yang sangat solid melalui misi kemanusiaan yang disponsori pemerintah Kanada. Ia kemudian juga berhasil mengantongi sertifikat asisten dokter bedah.
Dengan keahlian dan pengalaman lapangan yang ditimbunnya, Lan Yan'er seharusnya sudah menjadi seorang Letkol. Namun kecintaannya pada tugas lapangan membuat ia berkali-kali menolak promosi kenaikan pangkat.
Personel Medic Quarter menjuluki Lan Yan'er sebagai Madona, kependekan dari Primadona yang mengacu pada banyaknya pria dan wanita yang mengirimkan surat cinta kepadanya. Sedangkan anak-anak di Pemukiman 116 memanggil Lan Yan'er dengan sebutan Nona El-ti.
Dan hubungan antara Vex dengan Lan Yan'er bisa diibaratkan seperti air dan api setelah Lan Yan'er mengetahui Vex mencoba mengusir anak-anak dari Pemukiman 116 saat mereka ada di Medic Quarter.
'Fuck me.'
Vex mendesah dalam diam saat ia teringat tatapan tajam yang diberikan Lan Yan'er saat tanpa sengaja mereka berpapasan di Harley Quine.
Meski begitu, bukan berarti Vex lalu memiliki sentimen negatif kepada Seira dan Keira hanya karena keduanya adalah sanak family dari wanita yang memusuhinya.
'Well, mungkin tidak ada salahnya aku mengajak kedua anak ini makan siang sebelum mengantar mereka pulang.'
Vex lalu menoleh ke arah Seira dan Keira sebelum bertanya.
"Aku akan pergi makan es krim, apakah kalian mau ikut?"
Seira memiringkan kepala mungilnya untuk sesaat sebelum bertanya balik.
"Apakah Big Brown akan ikut?"
"Tentu saja."
"Kalau begitu kami juga ikut."
Sebuah senyum segera mengembang di bibir Vex sementara ia menggendong Keira dan menggandeng Seira. Bersama dengan Big Brown, ketiganya lalu berjalan menuju Chow Hall.
- - - - -
Chow Q, Komplek Element QRF
Pukul 1215, 18 Agustus 2025
Chow Q adalah Chow Hall yang dikhususkan bagi personel yang sedang piket QRF. Karena itu tidak aneh jika pengunjung Chow Q banyak yang mengenakan full-body gear dan menenteng senjata. Beberapa diantaranya bahkan membawa Javelin atau Carl Gustav.
Interior Chow Q jauh dari kesan militer dan lebih mirip seperti restoran kelas menengah. Meja yang tersedia terdiri dari meja dengan dua kursi atau meja dengan empat kursi.
Menu di Chow Q juga dua level lebih tinggi dibanding Chow Hall lainnya, dengan jam buka 23 jam dan tutup pada jam 23.00 - 00.00 untuk dibersihkan.
Setelah mencuci tangan di wastafel di samping pintu masuk, Vex segera membawa Seira dan Keira menuju ke antrian. Pertama ia membantu Seira dan Keira mengambil makan siang sebelum membawa mereka ke meja dengan empat kursi. Setelah itu barulah ia mengambil makan siang miliknya bersama beberapa sosis mentah untuk Big Brown.
Vex baru saja duduk setelah meletakan nampan makan siang miliknya di atas meja ketika Seira bertanya.
"Lucan, dimana es krim-nya?"
"Setelah makan siang kita bisa mengambil es krim sebanyak-banyaknya."
Seira dan Keira mengangguk-ngangguk bersamaan dan makan siang pun dimulai.
Menu di Chow Q tidak didesain sebagai Kid Meal, karena itu Vex harus memastikan agar Seira dan Keira bisa menikmati makan siang mereka tanpa perlu menggunakan pisau dan cukup dengan menggunakan garpu saja.
Dengan terampil Vex memisahkan daging ayam goreng milik Keira dan Seira dari tulangnya, lalu memotong-motongnya menjadi sebesar satu gigitan kecil.
"Aaaa. . . ."
Tanpa peringatan terlebih dahulu, Keira yang duduk di samping Vex tiba-tiba mendekat sambil membuka mulut mungilnya. Vex secara reflek tersenyum dan menyuapi Keira dengan sepotong ayam goreng dan asparagus.
Di saat yang sama Seira menatap Vex dengan penuh harap, dan Vex pun menanggapinya dengan menyuapi anak tersebut.
Beberapa personel wanita elemen QRF mati-matian berusaha menahan tawa mereka saat melihat Vex menyuapi Seira dan Keira. Namun Vex mengacuhkan mereka. Ini bukan pertama kalinya ia menyuapi seorang anak di tempat umum.
Setelah Seira dan Keira menghabiskan makan siang masing-masing Vex lalu membawa mereka ke counter pencuci mulut untuk mengambil es krim, dan sementara Seira dan Keira menikmati es krim, barulah Vex melahap makan siangnya.
*****