Chereads / Ilmu Bintang / Chapter 25 - Bab 25

Chapter 25 - Bab 25

Mereka semua melihat ke arah kami dengan penuh amarah. "siap yah" bisik nata.

Team 12 tertawa melihat kami melangkah masuk ke dalam ruangan, "dua team?"

"mau di selesaikan dengan cara apa?" tanya zaki.

Team 12 tidak menjawab langsung menghantam lantai, tiba-tiba tanah keluar dari bawah kedepan wajah aku, jelas terkejut, aku menghela nafas.

Nata menyentuh aku, aku tidak menunggu lama, nata mengaktifkan kelebihannya, juga aku, kami berlari mendekat ke arah team 12, Suit! Aku dan nata terlihat, aku langsung menghatam dari salah satu anggota team 12 Dum!!! Terbanting keluar dari bagunan virgo. Menghancurkan tembok-tembok bangunan.

Semua terlihat kaget, melihat pergerakan aku dan nata yang sangat cepat. aku lengah, Dum!!! Aku terbanting kebelakang, anggota 12 itu mengeluarkan kelebihannya.

Badanku terasa sakit kaku untuk digerakan, aku terengah-engah sesak.

Tanpa menunggu lagi zaki dan team nya melangkah lompat ke arah anggota team 12, mereka berlari keluar dari bangunan, nata dan alvin menghampiri aku.

Aku bilang tidak usah membantu kalian bantu zaki saja, aku bisa sendiri, mereka akhirnya membantu zaki dan lainnya.

Mataku sangat buram, sudah beberapa kali mengedipkan mata tapi tetap saja, aku berusaha berdiri, menggosokan mata, oke ini sudah lebih baik.

Aku berusaha rasa sakit ini dibiasakan. aku melihat virgo sudah ada di luar bangunan berjalan kesakitan menjauh.

Aku berlari sambil kesakitan mengejar virgo, ahk semuanya tidak ada yang memperhatikan, setengah jalan sudah agak jauh dari yang lain, tiba-tiba ada team lain datang di hadapan aku.

Aku menghela nafas melihat wajah mereka, yang sudah bengap dan kotor tanah dimana-mana, tidak menunggu lama alvin mengeluarkan kelebihan tanah, dari kejauhan Dum! Mengenai kelompok itu. Aku melanjutkan berlari tapi tidak di beri kesempatan, seseorang hantam dari belakang, entah sama siapa. Bug!, aku tergeletak di tanah.

Sesak sekali dadaku, aku berusaha terbangun tapi tidak kuat aku mengubah posisi jadi terlentang. Tidak lama seseorang dari team itu mendekat langsung menghantam, tapi sayangnya aku sudah menghilang duluan dan membalikan badan.

Aku berdiri sekuat tenaga bergegas lari mengikuti virgo, semakin lama aku berlari, kelebihan aku mengurang, lama-lama aku terlihat.

Aku mempercepat lari berusaha tidak melihat kebelakang, aku merasakan team itu mengejar aku, tapi mungkin alvin atau nata mencegahnya.

Terus berlari, virgo semakin cepat juga larinya, aku berfikir menggunakan kelebihanku yang baru, aku menutup mata sambil mengfokuskan kelebihannya.

Aku membuka mata perlahan, Suit! Gelang pemberian gem dan ini menyala, di lenganku, aku mendorong tangan, aku tidak tahu bagaimana carnya.

Virgo di depan berlari sudah jauh, Aku melupakan sebentar gelang ke 5, berlari sangat kencang, sampai akhirnya aku pasrah menubrukan badanku ke virgo.

Bug! Kami berdua jatuh kebawah, tegeletak. Aku melihat virgo kesakitan dan terengah-engah. Virgo tidak memberikan waktu jeda.

Virgo langsung berdiri lagi dan melanjutkan larinya, aku berusaha berdiri tapi seseorang sudah ada di depan. tidak tahu dari team mana.

Tangannya sudah terangkat ke atas, gelangnya menyala, Dum! Orang itu menghantam ke arah aku, tapi aku berhasil menghidar.

Aku terengah-engah, melihat seseorang itu, badannya lebih besar dari pada aku, mungkin karena dia makannya selalu banyak. Aku berusah berdiri.

Aku cepat-cepat melangkah mundur cowo itu melangkah ke arah aku, dengan wajah yang sangat kesal, aku bersiap-siap.

Alvin dari belakang berlari, tangannya sudah siap mengeluarkan cahaya hijau, saat sudah dekat, Dum!!! Cowo itu menghantam alvin tanpa melihat.

Aku sangat terkejut, "hei!!" seru aku, berlari sangat cepat mendekat ke arah cowo itu, aku menaikan tangan bersiap menghantam.

Dum!!! Aku berhasil mengenai cowo itu tapi, "hah?" aku terkejut tidak merubah apapun, Dum!!! Aku terbanting kembali, berseru kesakitan.

Alvin berdiri, nata dari belakang berlari sangat cepat, Dum! Menubruk cowo itu dengan sangat keras, cowo itu terjatuh, tapi tidak merubah apapun, cowo itu berdiri kembali.

Aku diam sebentar memikirkan hal gelang itu, nata memakai 2 gelang sekaligus, aku mempunyai ide bagus, aku berdiri terengah-engah.

"masih kuat?" tanya cowo itu dengan nada yang berat. Dum! Menghantam nata kebelakang.

Aku mengkerutkan dahi, mengfokuskan kelebihan Suit! Tanganku menyala bercahaya berwarna merah, aku mengangkat tanganku.

Aku melangkah berlari sekuat tenaga, mendekati cowo itu, cowo itu mengahantam tapi aku sangat gesit menghindar, aku meluncur melewati kaki cowo itu. Bergegas berdiri, melompat, Suit! Dum!.

"AHKKKKKK!!!" Seru cowo itu tergeletak ke tanah.

aku terenngah-engah, selesai menghatam cowo itu, memakai 2 gelang sekaligu, gelang ke 4 dan gelang ku sendiri.

Alvin dan nata menghampiriku perlahan, "waw keren tangan lo tadi ber api-api" ujarnya.

Aku tersenyum, "ayo kejar virgo" ujar aku.

Zaki dan teamnya masih melawan team 12, dan sekarang menambah dua orang dari anggota lain, zaki masih tetap kuat.

"itu team yang di tanaman beracun, berhasil kabur" ujar nata memegang perutnya.

Aku mengingat sebentar, aku sudah ingat, mereka saat itu bergegas lari sambil membawa gelangnya.

Tanpa disuruh alvin menyalakan kelebihannya, tangannya bercahaya hijau, lalu meletakan di atas perut nata.

Aku berlari menuju jalan virgo, aku semakin cepat larinya, aku melihat virgo dari kejauhan, aku menambah kecepatan larinya.

Semakin lama aku memperlambat lari dan memutar kambali ke arah alvin dan nata, mereka kebingungan, aku langsung merebut gelang nata.

aku membalikan badan, Suit! aku berlari sangat cepat, tidak menunggu lama aku sudah melihat virgo ada didepan.

Virgo membalikan badannya melihat aku, virgo berhenti menyalakan kelebihannya menutup mata, aku yang akan mendekat sedikit terkejut.

Virgo membuka matanya dengan sangat berani, aku berlari sudah dengat virgo tiba-tiba berhenti, tidak bisa bergerak, melayang.

Ini kelebihan yang dilakukan virgo di awal kami masuk kedalam bangunan.

Virgo mengkerutkan dahinya, mengfokuskan agar kelebihannya terus bisa menahan aku. Aku sudah tidak bisa apa-apa.

Tidak begitu lama virgo kelelahan menahan kelebihannyan, virgo terjatuh ke tanah, otomatis aku terjatuh.

Aku bergagas berdiri, sambil membersikan pakaian dan rambut, melangkah mendakat ke arah virgo.

Virgo melirik aku, "menjauh!!!" serunya.

Aku sontak terkejut, berhenti melangkah.

"kalian datang dengan tidak sangat sopan, menghancurkan istanaku, lalu kalian ingin berang berhaga ini? Tidak akan" Seru virgo.

"Oh itu istana namanya" bisikku.

Virgo diam-diam berusaha mengaktifkan kelebihannya, aku sudah tau, aku pun mengaktkan kelebihan gelang ke 5.

Aku dan virgo bersama memejamkan mata mengangkat tangan, gelang aku dan kalungnya virgo menyala bersamaan, Suit!.

Aku dan virgo mengeluarkan cahaya yang sangat besar, kami menghantap kan cahayanya bersamaan menubruk satu sama lain.

Cahaya aku berwarna hijau dan virgo mengeluarkan cahaya biru, chaya kami salngi bertabrakan, kami pun saling menahan satu sama lain.