"cemas? "
"iya, aku sedih karena akan meninggalkannya sendiri disini, walaupun hubungan kami tak sedekat saudara pada umumnya, tapi aku sangat menyayangi adikku itu, aku tidak siap jika harus meninggalkannya sendiri."
"kalau begitu jangan tinggalkan dia."
"apa itu mungkin?"
"hah... jangan katakan bahwa kau mengambil keputusan tanpa memikirkannya untuk jangka panjang kedepannya, jika tidak siap meninggalkan apa yang kau miliki saat ini, untuk apa kau bertekad seolah-olah kau siap?"
"tapi pangeran--"
"kau pun sepertinya telah menjadi orang yang begitu egois."
"aku? aku egois?"
"ya, kau egois. dan pilihan mu tersebut dapat menyusahkan semua orang di hari yang akan datang."
"kenapa pangeran berkesimpulan seperti itu tentang diriku?"