"Earl!"
Yang dipanggil langsung menghentikan langkah lalu memutar tubuhnya perlahan. Seketika beradu tatap dengan sang kakak yang menghujaninya dengan sorot mata menajam berpadukan rahang mengeras menandakan bahwa sang pemilik sedang berada dipuncak emosi.
"Ikut Kakak!" Sembari menyeret paksa tangan Calista. Calvino tidak lagi peduli pada Calista yang setengah menyeret kakinya akibat terkilir hill tinggi.
"Aaww, sakit kak!"
"Diam!" Bentak Calvino tanpa menghentikan langkah atau pun melirik sang adik tercinta. Dengan langkah lebar terus saja menyeret tubuh Calista menuju mobil yang sudah menunggu kedatangan mereka.
Vino yang melihatnya langsung tersentak begitu juga dengan Lily yang saat ini berdiri disisinya. Keduanya saling pandang. Tidak mau ikut campur ke dalam urusan mereka, Vino langsung mengajak Lily menjauh. "Tunggu, Vin!"
Vino menggeram. "Apalagi? Sudahlah jangan ikut campur ke dalam urusan mereka."
"Tak ku sangka Mr. Calvino bisa sekasar itu pada, Calista."