Saat ini Darren terlibat meeting penting dengan rekan bisnisnya. Seharusnya dalam kondisi sekarang ini dia fokus tapi pikirannya terpecah akibat Calista hingga Austin menegurnya melalui sorot mata menajam.
Meeting yang di lalui kali ini tak sesuai dengan yang di perkirakan, setelah melewati perdebatan panjang akhirnya mencapai kata kesepakatan. Senyum mengembang menjadi perpaduan apik bibir kokoh beriringan dengan uluran tangan yang di sambut hangat. Masalah pelik pada kerjasama dengan rekan bisnisnya akhirnya terselesaikan.
Setelah mengantar rekan bisnisnya barulah dia melenggang menuju ruangannya yang di ekori Austin di belakangnya. "Wajah mu masih saja kesal." Beriringan dengan mendudukkan bokongnya pada kursi kebesarannya.
"Seharusnya kau ini Fokus. Apa yang mengganggu mu sampai hilang fokus seperti itu, hah?!"