Zea memang sengaja menyindir Rita dengan kata-kata halus. Sebenarnya dia masih ingat apa yang pernah dia alami sebelum Rita baik kepadanya. Bukannya mau dendam ataupun benci, tapi secara tidak langsung Zea hanya ingin mengungkapkan sedikit segala beban yang telah lama dia simpan sendirian. Rasanya semua bebannya sudah sangat sesak di otak maupun di hati. Mungkin tempat penampungan beban Zea masih tinggal sedikit. Oleh karena itu, dia mencoba untuk mengeluarkannya sedikit demi sedikit agar tidak sesak dan berakibat fatal.
Banyak kenangan buruk yang dia lalui setelah kematian ayahnya. Dulu beberapa orang terdekatnya sering kali membencinya dan berpura-pura baik di depan ayahnya. Bagi fisik Zea tidak masalah, tapi kalau masalah batin tidak bisa dibohongi. Hanya Ayahnya lah orang yang benar-benar memberikan kasih sayang tulus kepadanya.