"Dia nggak sadarkan diri, Zaf!" Pekik Dirga.
"Gawat! Mati gue!" Kata Zafran. Dia panik dan takut jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada diri Zimmi. Senyenyak-nyenyaknya Zimmi tidur jika ditepuk pipinya pasti akan bangun. Wajah dia terlihat pucat dengan hembusan napas teratur. Tubuhnya terkulai lemas tidak ada sedikitpun pergerakan.
Zafran mengangkat tubuh Zimmi. Dia menggendongnya dari depan, bukan dari belakang lagi. Tubuhnya kembali bersemangat demi adiknya, ya walaupun kakinya sudah lelah. Pikiran dia pun semakin kacau.
"Anterin gue pulang sekarang!" Suruh Zafran dengan napas tersenggal-senggal.
"Motor, tas, dan sepatu lo dimana?" Tanya Dirga.
"Gue tinggal di sana," jawab Zafran menunjuk arah yang dia maksud. "Gue sudah nggak peduli dan yang terpenting keselamatan Zimmi. Cepat anterin gue pulang! Nggak usah pake lama, berat nih."
Cit!