"Jangan gini, Zimmi."
"Abang jahat! Ini semua gara-gara Abang!"
"Kok jadi Abang yang salah? Ini kan tanpa sengaja!" Protes Zafran.
Tak lama kemudian hujan turun membasahi mereka berdua. Tidak ada pohon-pohon di tepi jalan karena kanan kiri jalan hanya terdapat sawah. Jalanan pun semakin sepi. Sudah tidak ada kendaraan beroda dua yang lewat, kalaupun ada kendaraan lewat hanya mobil saja, itu pun dengan kecepatan di atas rata-rata dan jumlahnya bisa dihitung pakai jari.
Zafran mengambil plastik berisi buah yang Zimmi pegang untuk dimasukkan ke dalam tas. Untung hari ini dia tidak membawa banyak buku sehingga tas nya cukup muat untuk di isi buah seberat 6 kg. Dia mengecek resleting bagian bawah tas untuk mengambil jas hujan tas. Kalau tasnya tidak diamankan maka kasihan buku-bukunya akan basah karena terkena hujan dan berakhir rusak.