"Bang, Zimmi mau belinya bakso kasih kuah putih saja. Jangan kasih mie, saos, dan kecap," pinta Zimmi.
"Siap. Kalian seperti biasa kan?" Tanya Zafran.
"Iya, jangan lupa bilang sama pelayannya kalau ini sambalnya sudah habis," ujar Sintia.
"Oke," ucap Zafran meninggal mereka untuk memesankan makanan sekaligus membayarnya.
Adit tak tahu maksud Sintia. Dia berkata, "Apaan, Sin, ini masih ada kali."
"Segini nggak cukup buat gue. Hari ini gue lagi ingin makan pedas."
"Ngapain makan pedas kalau sikap Lo saja sudah bikin orang lain panas," cletuk Dirga.
"Diam lo!" Bentak Sintia.
Jika dilihat dari sikap Dirga sepertinya ada yang aneh pada dirinya. Tidak biasanya Dirga terlalu banyak ngajak ribut kepada Sintia. Setiap kali Sintia ngomong pasti dia selalu menyahuti. Cinta juga terkadang tumbuh atas dasar kebencian.