Awalnya Zafran hanya bersikap bodo amat saja, tapi setelah mendengar pertanyaan Zimmi membuatnya terkejut. Dia baru sadar bahwa dirinya dengan Zea sudah pisah dan apakah perpisahan itu untuk selamanya atau hanya sementara? Namun, lubuk hati Zafran selalu menginginkan kehadiran Zea untuk selamanya.
Tiba-tiba hati dan jiwa Zafran goyah. Selama ini dia masih yakin bahwa dirinya dengan Zea pasti akan kembali dan terus bersama. Semenjak mereka membahas takdir, hati Zafran menjadi bimbang. Zafran sendiri belum siap jika dirinya dengan Zea sudah ditakdirkan untuk pisah selamanya karena hubungannya terlalu singkat.